Kenapa Pacaran Haram? bagian 1 (rugi)

2.3K 85 0
                                    

1. Pacaran itu merugikan
Merugikan kedua pihak. Laki-laki umumnya dirugikan dari segi materi.
Sedangkan perempuan adalah pihak yang paling berpeluang dirugikan.
Lah, Why ?
Karena perempuan itu ibarat permen. Makin sering dicicipi, maka makin kurang kualitasnya.
Yuk, sebagai perempuan, antunna harus tegas menolak/memutuskan setiap lelaki yang ngajak atau yang sudah jadi pacar anda.

You know ? Lelaki yang ngajak pacaran itu, tidak ada yang siap tanggung jawab!
Buktinya dia masih ngajak pacaran hubungan tanpa ikatan, sekedar permainan.
Ada masalah-Game over(putus)-gagal move on-continue(minta maaf lalu minta balikan)-gak nikah-nikah.
Pacaran mah, udah nggak jaman. Halalkan, atau sekalian tinggalkan.

Rugi nggak sih, udah pacaran bertahun-tahun, tapi nikahnya nggak sama dia ?
Jagain jodohnya orang, :v.

Lagian, kan malu kalau ditanyain sama pasangan 'nanti', "yang, kamu dulu pernah pacaran, yah ?" dijawab "yah" kan nggak enak (lebih nggak enak lagi kalau mantannya banyak). Dijawab "tidak" bohong.
Tapi bohong dalam hal ini dibolehkan, loh. Ada hadisnya "aku tidaklah mendengar sesuatu diberi keringanan untuk berdusta didalamnya kecuali pada tiga perkara, "peperangan, mendamaikan yang berselisih, dan perkataan suami pada istri atau istri pada suami (dengan tujuan untuk membawa kebaikan rumah tangga)." HR. Bukhari no. 2692 dan Muslim no. 2605

Meski dibolehkan bohong, kalau ketahuan kan serem.
Jadi, usahakan menetralkan hati kita kepada non mahram agar tidak bohong dan tidak merasa seram dalam menjawab pertanyaan, "mantan kamu berapa?" Nantinya.

Untuk alasan syar'inya insya allah akan kami terbitkan setelah proses pengetikan dan pengeditan selesai. Doakan kami tetap ikhlas dan Istiqomah, yah?

Bersambung.....
==========
Sumber: Ig #Indonesiatanpapacaran

Indonesia Tanpa Pacaran!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang