Perempuan bermahkotakan verimillion itu tersenyum gugup ketika melihat pantulan dirinya di dalam cermin besar dengan gaun pengantin yang indah . Di belakangnya, Shimura Tae dan Tsukuyo yang bertugas sebagai perias tersenyum maklum melihat senyuman gugup Kagura yang akan melaksanakan pernikahan di umurnya yang masih muda, yaitu 19 tahun.
" Kagura-chan jangan gugup. Tenang saja, aku yakin bahwa Okita-san tidak akan gagal mengucapkan ikrar janji suci kalian." ucap Otae menyemangati Kagura yang sudah dianggapnya adik sendiri.
Tsukuyo mengangguk, lalu mengisap kiseru yang sedari tadi menganggur. Perempuan yang berbalut kimono berwarna merah dengan motif kupu-kupu itu tersenyum kecil, lalu menepuk pundak Kagura yang tegang membuat perempuan yang beberapa menit lagi akan berubah marga itu terkaget dan menoleh kepadanya.
" Apa yang kau takutkan, Kagura? Tenanglah, Aku yakin kau bisa memuaskan nafsu pangeran sadis itu." celetuk Tsukuyo membuat wajah Kagura merona.
" T-tsu..tsukki!"
Tsukuyo tertawa kecil, " Hai, hai. Tapi perkataanku itu tadi benar ya. Terlebih lagi dengan bentuk tubuhmu yang seperti gitar spanyol ini, aku yakin Okita akan langsung melakukan S&M play denganmu."
Wajah Kagura semakin merona dan dengan cepat perempuan amanto dari rasa terkuat sejagat raya, ras Yato itu menunduk menyembunyikan wajahnya yang 10000% memerah pekat. Otae dan Tsukuyo saling berpandangan, lalu tertawa. Istri dari Komandan Shinsengumi dan Istri dari Shiroyasa-dono itu kemudian menghentikan tawa mereka ketika melihat tiga orang bersurai perak, hitam, dan verimillion masuk ke ruangan tempat dimana Kagura di rias. Mereka adalah Sakata Gintoki selaku orang tua angkat Kagura selama perempuan itu tinggal di bumi, beserta Umibozu dan Kamui yang berstatus ayah kandung dan kakak dari Kagura.
" Honey kau sudah selesai merias Kagura?" tanya Gintoki datar sambil mengupil.
Tsukuyo langsung memukul tangan sang suami yang digunakan untuk mengupil, lalu menggerutu, " Darling, hentikan sikapmu yang kurang ajar ini. Sekarang ayo keluar, biarkan Kagura menikmati waktu bersama ayah dan kakaknya."
Gintoki hanya mengangguk malas lalu mengikuti langkah Tsukuyo yang sudah terlebih dahulu keluar setelah berpamitan dengan dua ayah dan anak amanto itu.
" Kalau begitu aku juga keluar, Kagura-chan. Mungkin sekarang Ichirou-kun mencariku." ucap Otae lalu berpamitan dengan keluarga Yato.
Setelah kepergian Otae, kini terjadi keheningan di ruangan megah itu. Hingga akhirnya Umibozu dengan wig palsunya membuka pembicaraan.
" Kagura-chan... Ayah sungguh bangga padamu nak. Akhirnya putri kecilku ini akan segera menikah." Umibozu menatap lembut Kagura yang tertegun.
" Papi..."
Kamui yang mendengar ucapan tulus sang ayah juga tersenyum, lalu berkata, " Imouto-chan... Walaupun aku kurang setuju dengan pernikahanmu bersama omawari-san, tetapi jika kau bahagia aku juga akan ikut bahagia."
Kagura mengalihkan atensinya ke Kamui, lalu tersenyum haru.
" Kamui... Jaga Papi untukku ya. Kalian jangan bertengkar lagi." ucap Kagura pelan.
Kamui mengangguk singkat, lalu memeluk tubuh sang adik dan hal itu membuat Kagura dan Umibozu terkejut.
" Ka-kamui...?" panggil Kagura pelan.
Kamui melepaskan pelukannya, lalu menicum singkat kening sang adik yang membuat Kagura dua kali lipat terkejut.
" Sudahlah, ayo keluar. Aku rasa sudah saatnya kau menemumakan kebahagianmu." ucap Kamui lalu berjalan mendahului Kagura yang kini bergandengan dengan Umibozu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT OKIKAGU
FanfictionBerisi kisah tentang Okita dan Kagura. Dengan semua genre yang ada dan Pairing lainnya. Jika ada yang mau request, silahkan. Don't Plaggiat my stories!!!