TIGA

175 51 6
                                    

Taehyung bergegas menjalankan mobilnya, dirinya ingin cepat sampai di rumah karena pria itu sudah sangat lelah seharian ini. Mulai dari kuliah pagi hingga bermain futsal sampai malam hari membuatnya merasakan sakit pada tubuhnya.

Dirinya sekarang tidak tahu jam berapa, yang jelas ini sudah malam. Macet merupakan hal Taehyung benci, namun di balik itu semua dia bisa beristirahat sebentar untuk kembali pada kondisi yang sedikit baik. Sekitar tiga menit jalanan mulai kondusif, Taehyung mulai menambah kecepatan lajunya.

Akhirnya pria bermarga Kim ini bisa bernafas lega karena dia sudah di area rumahnya, selanjutnya adalah memasukkan mobilnya di garasi.

Setelah urusan mobilnya selesai, Taehyung melangkah masuk kedalam rumah, saat sampai di ruang keluarga dia mendapati adik perempuannya tengah mengerjakan sesuatu.

Tanpa mengatakan apapun pria berumur dua puluh satu tahun ini menghempaskan tubuhnya di sofa, sang adik yang sedang berkutat dengan tugas sekolahnya itu menoleh ke samping melihat kakaknya yang memejamkan mata.

"Bang Tae," panggil Sohye sambil menggoyangkan kaki Taehyung, pria itu hanya menggeliat saat kakinya di sentuh oleh seseorang.

"Bang, tidur kamar gih," suruh Sohye.

Kim Sohye mengamati setiap inci wajah kakaknya, dia merasa jika kakak laki-lakinya itu terlihat kelelahan, terbukti keringat yang mengucur di leher yang memiliki senyum kotak itu.

Seakan mendapat perintah dari atasannya, Taehyung segera bangkit dan berjalan menuju kamarnya. Setelah kakaknya pergi, Sohye kembali pada tugas yang tadi dia abaikan.

Taehyung merebahkan dirinya yang lelah di atas kasur empuk kesayangannya, tanpa melepas sepatu atau berganti pakaian dia sudah masuk ke dalam dunia mimpi.


******


Matahari pagi yang sudah menunjukkan cahayanya itu belum mampu membangunkan gadis yang masih betah berada di bawah selimut, bahkan gadis itu sama sekali tidak terusik.

Park Sooyoung, gadis cantik keluarga Park dan satu-satunya anak perempuan di keluarganya. Tiba-tiba dia terbangun, dan langsung minum air putih yang berada di sampingnya.

Nafasnya memburu, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ya, baru saja dia mimpi buruk tentang kekasihnya, dia tidak bisa membayangkan jika mimpi itu menjadi nyata.

Buru-buru Sooyoung turun dari ranjang dan segera ke kamar mandi, lima belas menit dia di dalam kamar mandi dan keluar dengan handuk yang melilit di kepalanya. Adik dari Park Chanyeol ini mengeringkan rambutnya dengan hair dryer, setelah rambutnya kering Sooyoung membuka lemari untuk mencari baju, lalu dia memakai baju yang tadi sudah dia pilih.

Gadis yang memiliki tinggi 168cm ini merias dirinya dengan make up natural, dengan langkah cepat Sooyoung mengambil tasnya dan berlalu dari kamarnya. Sooyoung menghiraukan sang ibu yang tengah menonton televisi, dia ingin cepat sampai di tempat yang menjadi tujuannya.

Nyonya Park melihat anak gadisnya keluar tanpa pamit hanya keheranan, ibu tiga anak itu khawatir akan anaknya yang belum sempat memakan apapun. Saat sang ibu sedang khawatir, ponsel wanita paruh baya itu berdenting tanda ada pesan masuk.

Anak gadis mama💟 : Ma maaf ya Sooyoung pergi gak pamit, karena Sooyoung buru-buru mau ke rumahnya Taehyung, masalah sarapan Sooyoung bisa makan di luar, Love you mom 😘

Mama Park👩 : Iya sayang mama ngerti, kamu hati-hati di jalan ya nak, love you too 😚😚

Nyonya Park tersenyum saat membaca pesan dari anak gadisnya, wanita itu lega karena Sooyoung memberi kabar jika dia akan ke rumah Taehyung, Nyonya Park mematikan tv dan beranjak menuju kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young Love {KTH✖PSY}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang