Attack 2

278 37 17
                                    

Semenjak kehadiran Nam Woohyun, kantor kepolisian daerah Jeju-do dilanda ketidak sejahteraan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak kehadiran Nam Woohyun, kantor kepolisian daerah Jeju-do dilanda ketidak sejahteraan. Peraturan baru yang kaku dan tak dapat diganggu gugat membuat staf disana tak lagi memiliki semangat. Setiap hari selalu menghadapi teguran.

"Petugas Lee, istrahat lima menit berikutnya, kenapa sudah mengunyah sesuatu?"

Seketika itu Lee Sungyeol berhasrat ingin mengunyah stempel saja.

Makan adalah hobi seorang Lee Sungyeol. Dan lelaki itu mendapat teguran paling awal. Kendati cintanya terhadap makanan, ia mencoba mencuri waktu agar dapat mengunyah cemilannya saat jam kerja, tanpa suara. Sayangnya, indera pendengaran Nam Woohyun lebih peka dari hewan manapun. Matanya lebih jeli dari seekor kelinci.

Rekan-rekan melihat perubahan dratis dari seorang Lee Sungyeol. Mereka pikir, anggaran pengeluaran kepolisian bagian Jeju-do akan naik lantaran kebiasaan baru Sungyeol yang semakin sulit dikendalikan. Lelaki jangkung itu tampak santai ketika mengetik, tapi laun gerakan ketikannya berubah membabi buta. Lee Sungjong biasanya akan datang bak superhero untuk menghentikan amukan Sungyeol dengan memborgol kedua tangannya ke kaki meja.

Orang kedua setelah Lee Sungyeol adalah Kang Yewon. Tiba-tiba Nam Woohyun datang mengahmpirinya dengan dua buah benda dimasing-masing tangannya. Ia menganyorkan sebuah gaun malam yang terbuat dari satin di depan wajah Yewon.

"Apa maksudmu, H-hwajangnim?" wanita itu sedikit terkejut dengan hadiah yang diberikan Woohyun. Apakah itu berarti ajakkan untuk ke ranjangnya? Tanpa perlu berbaris mengantri di belakang wanita-wanita yang mengejar Woohyun?

"Aku menyarankanmu untuk memakai ini, sekarang."

"Apa kau bercanda?"

"Apa aku terlihat seperti orang yang sedang bercanda?" Pertanyaan tersebut kembali dilemparnya.

Yewon terdiam seribu kata.

"Ini kantor kepolisian, bukan club malam," Hardiknya, pedas,"Aku memberimu dua pilihan." Woohyun kemudian menaruh gaun malam minim itu ke sebelah kirinya dan celana training panjang di sebelah kanannya. "Terserah, kau mau pakai yang mana."

Rasanya Yewon ingin berhijab saat itu juga.

CTAK

Myungsoo menggigit buku-buku jarinya, was-was.

CTAK CTAK

Sunggyu mengawasi dari balik tirai.

CTAK TAK CTAK

Sungyeol sibuk berkelahi tengan keyboard.

TAK CTAK CTAK TAK

Sungjong diam. Lupa memborgolnya.

CTAKCTAKTAKTAKTAKTAKTAKTAKTAKTAKTAKTAK

Jadi saat itu hanya terdengar suara ketikan Sungyeol yang bertempo pelan-sedang-cepat-cepat sekali-super cepat.

THE COP(LAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang