Mysteria

62 10 2
                                    


Focus: Mostly everyone

Author's POV

Pagi ini Jen berangkat pagi-pagi jam 6 seperti biasa

Entah kenapa pagi ini dia merasa seperti diawasi dari jauh. Demi mengalihkan perhatiannya dia menelfon Gou pacarnya.

Baru saja dia membuka hp nya seseorang membekapnya

"HMMPHHHHHHH!" Jen berusaha melawan

"Tenang aja... kamu gak bakal diapa-apain kok"

Suaranya seperti laki-laki umur 20 an

Sebelum Jen pingsan dia sempat melihat sarung tangan orang itu...

Sarung tangannya bertuliskan 789

Jen pun tak sadarkan diri

Di sekolah...

"Heh Cel lu liat Jen gak? Biasanya kan dia jam segini udah dateng"-Andre

"G" Jawab Marcel sok cuek padahal dia juga khawatir karena Jen tak kunjung datang.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk bertanya kepada guru. Tidak ada jawaban.

Kepada orang tua Jen

Tidak ada jawaban

Mereka berdua merasa khawatir dan frustasi. Bahkan Mama Papa nya Jen sampai menangos eh menangis karena anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Keesokan harinya mereka memutuskan untuk melapor pada polisi.

Di tempat lain...

Jen terbangun di tempat yang asing. Dia mencoba berdiri. Tapi sayang, kaki dan tangannya terikat dengan sangat keras.

Jen mencoba terus mencoba. Meskipun ia tau bahwa seberapa keras pun dia mencoba, tali itu tak akan pernah lepas.

~~

Kring kring

<hey bocah kalau kamu mau temen mu selamat ke XXX sekarang juga>

Tuuut~

Andre hanya bisa membeku di tempat. Ia memang langsung ke tempat yang disuruh.

Oh

Tapi dia tidak sebodoh itu

Tentu saja dia menelfon polisi pas dia sedang dijalan. Andre berpesan agar para polisi tidak menggunakan siren jadi jelas sekali kalau dia aman.

Para polisi mengerahkan tim SAR yang memang sangat ahli untuk bertindak di situasi seperti ini.

"Lu dimana?"

<Gedung tua yang ada angka 789>

"Otw"

Telfon itu dimatikan begitu saja

Wah pasti kalian sangat berharap pelakunya ditemukan...

Oh sayangnya tidak

Ia tak sebodoh itu. Jelas sekali kalau penjahat seperti itu mempunyai rekan. Rekan yang membantunya dalam penculikan anak malang itu.

Saat Andre baru saja sampai di gedung yang dimaksud, dia dikejutkan oleh sesuatu.

Jen sudah ada di dalam Van. Dan penculik itu membawanya pergi.

Keputusasaan dan kemarahan mengisi seluruh tubuh Andre. Ia tidak tahan, ia tidak rela orang yang dia sayang diperlakukan seenaknya seperti itu.

Dia tidak rela mereka membuat luka lebam di tubuh Jen. Dia sangat membenci Child abuse karena ia pernah merasakannya.

~~~~~~

Hari-hari berlanjut seperti biasanya...

Bedanya adalah kurang nya kecerahan dan kebahagiaan di hari-hari itu. Kurang nya keberadaan orang yang sangat penting di kehidupan teman-temannya maupun keluarganya.

Bahkan orang yang otaknya sekendur Gilang pun sedih adiknya menghilang.

Hilangnya Jen bagi teman-temannya dan orang tuanya bagai matahari yang bersinar terang dan menghangatkan makhluk di seluruh bumi tertutup oleh awan berwarna kelabu nan gelap dan kehangatan pun digantikan oleh angin yang bertiup sangat kencang yang dapat membuat segala umat yang hidup dibumi gemetar dalam ketakutan.

Ya setidaknya itulah yang mereka rasakan

Saat Andre membuka lokernya, ia dikejutkan dengan kertas yang ia temukan. Jujur saja, dia belum pernah melihat benda itu didalam loker birunya itu sebelumnya.

Andre memutuskan untuk membawanya dan membukanya di rumah.

Di sekolah Andre dan Marcel berdiskusi tentang hilangnya Jen. Sampai akhirnya Andre menceritakan tentang kertas yang ia temukan pagi ini dan memutuskan untuk membukanya sekarang.

Mereka berdua terdiam saat melihat isi kertas itu.

Mereka menyebutnya bersamaan

"789"

-------------------------------------------

A/N: haiii

Duh takut dilabrak...

Jadi kan tadinya ini tuh chap nya Jen. Tapi kayaknya itu buat ending nya aja.

Sooo

Sapa tuh penculiknya?

Apakah 789 itu??

Next chap akan menjawab nya 😄

*ditampar bolakbalik ama Chan

Oke oke

CLUE: Member StrayKids dan angka yang di sebut2 itu juga termasuk Clue

Akumah baik Clue nya buhannyak

-596 Words-

POPULAR GANGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang