Focus: mostly everyoneAuthor's POV
Akhir-akhir ini suasana disekolah menjadi murung seolah ada kabut tebal yang dingin yang menyelimuti seluruh sudut dalam sekolah itu.
Beda dengan tempat Jen berada. Hawa di tempat itu dipenuhi oleh rasa ketakutan, kemarahan, kegelapan.
Ya
Kegelapan secara harafiah. Karena bahkan Jen sendiri tak tau dimana ia berada. Ruangan itu hanya diterangi sebuah lampu kecil yang berada tepat diatas Jen. Seluruh temboknya bertuliskan 789 dengan sangat acak dan berantakan, bahkan gadis itu sempat berpikir kalau yang mempunyai tempat ini sudah sakit jiwa.
Dan dugaannya pun tidak salah. Karena sebenarnya 'mereka' menculiknya hanya sebagai umpan untuk memanggil gang kakaknya. Lebih tepatnya mereka mempunyai dendam terhadap gang kakaknya.
Jen tidak ingin kakaknya terluka hanya untuk menolong dia. Tapi apa daya, situasi tak membantunya sama sekali. Bahkan gadis kecil itu tak mempunyai kekuatan yang cukup untuk berteriak, tidak, bahkan bersuara pun tak bisa.
Di kantor polisi...
Kepolisian mengerahkan seluruh tim detektif hanya untuk menemukan gadis kecil. Kebanyakan polisi hanya ingin bersantai dan meminum kopi pagi harinya tanpa melirik berkas-berkas yang seharusnya mereka baca.
Beda dengan kantor polisi ini. Mereka sangat ingin membantu orang yang membutuhkan bantuannya.
Yah...
Bisa dibilang tidak seperti kejadian nyata. Tapi percaya tidak percaya memang itulah yang sebenarnya terjadi.
Mereka menangani setiap kasus dengan sangat teliti. Menemukan gadis kecil yang diculik oleh penculik yang lumayan profesional tidaklah mudah, mereka harus extra waspada dan teliti untuk menemukannya.
Dan pagi itu pun mereka di datangi oleh dua anak kecil yang diketahui sebagai temannya gadis yang hilang.
"Ayo sini duduk dulu" ajak detektif perempuan tersebut dengan ramah, nametag nya bertuliskan Son Chaeyoung
"E-eh iya bu"-Andre
"Hahah santai aja panggil aku kak aja aku gak setua itu kok"-Chaeyoung
"O-oh i-iya kak"-Marcel
"Jadi... kalian ada apa kesini?" Tanya detektif itu
Kedua bocah itu mengeluarkan sebuah kertas kecil dari sakunya dan menyodorkannya pada sang detektif
"Ini"-Andre
"Apa ini?"-Chaeyoung
"Kita nemu ini di l-loker nya Andre" kata Marcel sambil menunjuk Andre dengan jempolnya
"Ooh" kata detektif Son sembari membuka kertas tersebut.
Setelah membaca isinya, ia terheran-heran.
"789?" Gumamnya
Tapi se kecil-kecil suaranya, kedua bocah itu dapat mendengarnya.
"Iya kak" jawab kedua bocah itu
"Kalian tau gak sesuatu tentang ini?" Tanya detektif Son
"Kita pernah denger sesuatu tentang ini pas kita lagi main" jawab Marcel tanpa ragu
"Coba ceritakan detailnya" pinta detektif Son itu
"Jadi kita waktu itu lagi main bareng dirumah Marcel, terus kita gak sengaja nge denger kakak- kakak kita lagi ngomongin sesuatu tentang gang(?). Terus kita akhirnya nguping. Mereka bilang kita harus hati-hati sama 789 kata mereka, mereka gak nyangka kalau 789 itu berkhianat" cerita Andre dengan sangat detail
KAMU SEDANG MEMBACA
POPULAR GANGS
FanfictionHanya kisah sederhana tentang kehidupan anak-anak populer di sekolah. Menjadi anak populer tidak selalu enak, mereka pun mempunyai mimpi untuk digapai. Ikuti terus kisah mereka yang ingin sekali mempunyai jodoh!! 🌸non-baku 🌸retjeh 🌸by adrastea 🌸...