TAEYONG

2.8K 251 4
                                    

'Taeyong, bisakan? ' Jaehyun memohon di hadapan Taeyong

'Tapi Jae aku-'

'demi aku' Jaehyun memotong sebelum Taeyong menyelesaikan kalimatnya

Jaehyun sahabatnya, dia tidak akan menolak permintaannya

Taeyong perlahan mengangguk, membuat Jaehyun terseyum lega dihadapannya

                         *SKIP*

Kamu duduk ditepi kolam taman yang cukup sepi senja ini, suara orang mengobrol terdengar sayup sayup di telingamu kicauan burung dan air mancur terdengar berirama

Kamu menghela nafasmu pelan, hendak berdiri dan segera pergi dari taman itu,kamu ingin segera pulang dan beristirahat.

Setelah kepergian Jaehyun setiap harinya kamu ingin cepat cepat malam agar kamu bisa tidur tanpa memikirkan apa apa.

Seseorang memegang pergelangan tanganmu dan menarikmu hingga duduk kembali

Kamu menoleh "Taeyong? "

Yang dipanggil Taeyong tersenyum manis "sedang apa kamu disini? "

Kamu menggeleng mengisyaratkan 'tidak sedang apa apa'

"kenapa kamu nggak pulang ke rmh? "

"kenapa? "

"kenapa? Ini sudah senja,kamu sudah bekerja seharian kamu seharusnya istirahat. Bagaimana kalau-"

"bagaimana kalau apa hm? Tidak perlu berpura pura peduli padaku" kamu berdiri

Taeyong ikut berdiri kembali memegang lenganmu

"aku mendengar semua pembicaraanmu dengan Jaehyun, kamu tidak perlu memaksakan diri,, karena,,, karena aku mencintaimu,, jika kamu bahagia bersama orang lain maka aku akan bahagia,, aku,,, aku tidak ingin memaksakanmu menjadi milikku,, kamu tidak perlu mengikuti apa kata Jaehyun,, aku tidak apa apa" tanpa sadar air mata menetes di pipimu "aku tidak peduli kamu peduli padaku atau enggak, yang jelas aku peduli" kamu langsung berlari ke arah parkiran dan mengendarai mobilmu, mobil sedan itu melaju mulus di jalan raya.

5 menit, 10 menit kamu sampai di gerbang rumahmu, baru kamu hendak memarkirkan mobilmu, seseorang mengklakson mobilnya dari belakangmu.
Kamu melirik kaca spion mobil 'mobil siapa itu? '

Kamu turun dari mobilmu, menoleh kebelakang, seseorang mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil dan melambaikan tangannya

"Taeyong? "

Taeyong tertawa ringan dan ikut turun dari mobil "boleh aku mampir sebentar? "

Kamu memalingkan wajahmu, mengangguk pelan.

Kalian berdua memasuki parkiran rumah yang cukup luas itu, kalian memarkirkan mobil sebelahan

Kamu memijakkan kakimu di tanah, menghampiri Taeyong yang baru saja keluar dari mobilnya "mau makan apa? "

"apa kamu bisa buat klapertart? Aku ingin makan itu"

Kamu mengangguk "kamu mau steak? Ini sudah hampir jam makan malam"

Taeyong mengangguk dan menyusulmu yang lebih dulu jalan setelah menerima anggukannya

                           *SKIP*
                          
Tidak bisakah semua ini berakhir saja? Kepura puraan Taeyong? Kamu lebih baik dia tidak peduli padamu tapi itu kenyataannya dari pada dia bersikap seolah peduli padamu tapi semua itu hanya,, kepalsuan belaka? Kamu lebih tidak bisa menerimanya

Kamu harus mengatakannya pada Taeyong,ya kamu harus mengatakannya kamu harus mengakhiri semua ini, kamu tidak ingin hatimu disayat lagi,sudah cukup sayatan atas kepergian Jaehyun itu sudah hampit membuatmu perasaanmu mati.

Kamu sudah melihat Taeyong bediri di ujung jalan dengan senyuman manisnya,

"(y/n), kamu tau, aku sangat mencintaimu" Taeyong mengeluarkan seikat bunga di balik punggungnya

Kamu memalingkan wajah, menahan air matamu agar tidak jatuh "bisa kamu menghentikan sandiwara ini? "

"apa maksudmu? "

Kamu menghapus air mata yang sudah berada di ujung matamu "aku tidak ingin memaksamu"

"aku tidak terpaksa"

Kamu menoleh ke arah Taeyong

"aku sama sekali tidak terpaksa, aku mencintaimu, aku tidak tau bagaimana perasaan ini datang, tapi kamu tau cinta datang tidak memandang waktu,tempat dan siapa yang dia tuju kan? Saranghae (y/n)"Taeyong langsung mencium bibirmu lembut

Kamu hampir pingsan di tempat

                                ----

Heyyy vote nya manaaa

NCT-IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang