K A M U adalah sebuah cerita nyata yang dituliskan oleh seorang sahabat saat kami berdua sama-sama duduk di bangku SMA. Cerita ini benar adanya, bahwa dia sedang menunggu seseorang yang sangat dicintainya selama kurang lebih 3 tahun. Dia selalu berharap bahwa sang lelaki akan membacanya ketika dengan sengaja ia meletakkan buku hariannya ke dalam tas lelakinya itu.
Ya, setiap perasaan ia curahkan dalam buku harian itu. Tidak menceritakannya dengan rinci namun dengan kata-kata ringan dan indah yang membuat siapapun ketika membacanya akan merasa sedang membaca isi hatinya.
Walaupun buku itu sudah masuk ke dalam tas sang lelaki, namun buku itu tidak pernah tersentuh atau bahkan terbaca oleh sang lelaki.
Hingga suatu hari aku menemukannya sudah dalam bentuk yang hampir rusak, banyak halaman-halaman yang hilang. Lalu aku bertemu dengannya, dan kami pun bercerita satu sama lain.
Aku mendengar ceritanya dengan pilu, bagaimana bisa dia sesabar itu menunggu seseorang yang sangat ia cintai dengan tidak meminta imbalan apapun.
Dia mengatakan bahwa buku itu adalah segalanya untuknya. Buku itu mewakili seluruh perasaannya pada lelaki yang dicintainya.
Saat ini dirinya mungkin sudah mendapatkan seseorang yang sanggup mencintainya dengan tulus, namun saat dia bercerita tentang bagian itu, dia mengatakan bahwa perlu waktu bahkan usaha untuk mengembalikan perasaannya seperti semula. Bahkan sebelumnya dia tidak pernah berniat untuk membuka hati pada siapapun.
Namun, ternyata seperti yang ia katakan bahwa waktu terus berputar dan dia tidak mungkin bisa menunggu terlalu lama untuk hati seseorang yang mungkin sudah tidak mengingatnya lagi.
Setelah pertemuan itu, aku dan dia sudah tidak pernah bertemu lagi hingga saat ini. Namun, kamu masih tetap berkomunikasi dengan baik dan saling bertukar cerita. Karena mungkin kisah cinta seseorang akan terlihat lebih indah daripada kisah cinta kita sendiri.
Dia selalu mengatakan bahwa dia tidak akan bisa melupakan kisah cintanya saat SMA dulu, walaupun dia akan membangun kehidupan cinta baru bersama orang lain, dia pasti akan selalu teringat dengan kisah cinta itu.
Dia berpesan pada siapapun yang membaca isi dari buku ini, bahwa "ketika kita mencintai seseorang, kita pasti akan berusaha selalu membuatnya bahagia, tapi kau juga harus ingat, seperti apa orang yang kita cintai. Saat kau mencintai orang yang sama dengan kisah cintaku, maka segera katakan bahwa kau mencintainya, bila tidak kau akan bernasib sama sepertiku. Lebih baik dia tahu daripada dia tidak pernah tahu dan selalu membuatmu menunggu."
Bonus Track dari dia yang selalu menuliskan kata-kata indah dan ini adalah lagu-lagu yang sering dia dan lelakinya dengarkan saat dulu:
Dan ini bonus Track dariku untuk kalian yang sudah menyempatkan waktu membaca K A M U:
Terimakasih banyak pada semua yang telah mendukung K A M U, aku berharap kalian suka dengan ceritanya, walaupun hanya kumpulan kata-kata tapi aku berharap kalian bisa mendapatkan makna dari setiap kata-kata yang tertulis.
Untuk yang belum membaca, silahkan membaca dan jangan lupa berikan vote dan komentar kalian agar tulisan ini bisa lebih baik lagi ke depannya.
Salam,
Erlinda😊
KAMU SEDANG MEMBACA
K A M U [SELESAI]
ChickLitSampai kamu membaca halaman terakhir dari catatan ini, maka kamu akan tahu bagaimana menunggu dengan sabar, mencintai dengan diam dan memandang dari kejauhan. Kuharap saat kamu membaca catatan ini segalanya belum terlambat. Namun, bila sudah terlamb...