[2] Frame

245 34 0
                                    


-Jeon Jungkook-


"Sedikit ke kanan!" perintah gadis bersurai panjang itu kepada lelaki yang sedang disibukkan dengan kegiatan memasang pigura lukisan-lukisan yang akan dipamerkan pada pameran sekolah besok.

"Bagaimana?" tanya Jungkook sedikit menoleh pada gadis itu –Yein-

Yein melipat tangannya sembari menunjukkan ekspresi berpikir, "Aku rasa sedikit ke kiri!"

Jungkook kembali menggerakkan tangannya membawa bingkai itu sesuai dengan perintah Yein.

"Bukan-bukan. Itu terlalu ke kiri, geser ke kanan!" perintahnya lagi.

Jungkook menghela napas pelan dan bergeser ke kanan, "Bagaimana dengan ini?" tanya lelaki itu dengan kesal.

Astaga, bisakah ia menghitung berapa kali ia harus bergeser ke kanan dan kiri selama beberapa menit sambil membawa pigura yang cukup besar di tangannya ini?

"Ke kanan lagi sedikit!" ujarnya lagi. Jungkook kembali mengikuti perintah Yein membawa pigura itu ke kanan.

"Bagaimana?" ujarnya dengan nada tak bersahabat. Lelaki itu sudah mulai jengah sekarang. Ya Tuhan, Bisakah Yein itu mengatakan 'Cukup seperti itu' atau 'Aku rasa sudah baik' lalu dia akan berhenti berjalan ke kanan dan ke kiri seperti kepiting ini?

"Hmm... coba agak ke kiri lagi!" ujarnya tak mengindahkan atmosfir hati Jungkook yang mulai berkabut emosi. Jungkook meletakkan pigura itu, menghela napas kesal lalu berbalik menatap Yein tajam.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Yein sambil mengedip-ngedipkan matanya polos.

"Kau ini..." Jungkook mengacak rambutnya frustasi, "YAK, SAMPAI KAPAN KAU AKAN MENGATAKAN KE KANAN KE KIRI KE KANAN KE KIRI, HUH? KAU TIDAK TAHU TANGANKU SUDAH MULAI PEGAL KARENA PERINTAHMU? KALAU KAU TIDAK SUKA DENGAN POSISINYA, KAU SAJA SENDIRI YANG MEMASANGNYA!" Teriaknya penuh amarah.

Ruang kelas itu seketika hening, teman-teman mereka hanya bisa memandang tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Well, kalau Jungkook sudah marah... itu berarti tidak ada yang bisa membantah.

Jungkook mengatur napasnya masih menatap Yein sinis, namun tanpa rasa bersalah gadis itu malah tersenyum manis kepada Jungkook. Apa gadis ini sudah gila?

"Kenapa kau malah tersenyum?"

Yein terlihat memainkan jemarinya, tersenyum malu-malu, "Hanya saja... aku suka melihat punggungmu seperti tadi. Aku bahkan sedang membayangkan bersandar di sana, sepertinya itu sangat nyaman."

"Heh?"

Dan seketika itu pula suara tawa seisi kelas terdengar, kecuali Jungkook yang masih memandang Yein bingung.

.

.

.

FIN


Regard

veraciouSri98


27 Juli 2016

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang