-Park Jimin-
Jiyeon menarik napas dalam lalu menghembuskannya kasar, berkali-kali ia melakukan kegiatan itu. Ya, setidaknya hal ini mampu membuatnya menghilangkan rasa gugup yang melandanya.Oh ayolah, bagaimana bisa Jiyeon... Gadis yang lebih mirip disebut manekin berjalan menjadi gadis bodoh seperti ini? Gadis cantik ini menatap lurus ke depan memastikan penampilannya yang sebenarnya cukup sederhana, rambutnya ia biarkan tergerai tanpa aksen apapun disekitarnya, tangannya hanya terbalut jam tangan kecil dengan baju seragam sekolah yang sudah sangat sering ia kenakan. Lalu mengapa gadis ini masih saja tampak membenahi diri?
Tangannya bergerak mengeluarkan sesuatu dari tas ranselnya. Sebuah kotak kado berwarna biru dengan pita putih yang terlihat sangat indah. Jiyeon tersenyum memandang benda itu lalu kemudian berjalan keluar dari toilet tempat sebelumnya ia berada.
Langkahnya tegas mencoba menetralisir rasa gugup yang melandanya. Dengan keberanian yang entah akan tetap ada atau tidak, ia akan menyatakan perasaannya pada lelaki yang ia sukai sejak memasuki sekolah menengah atas ini. Lelaki yang sebetulnya setingkat dengannya namun berbeda kelas.
Dan ketika ia sudah sampai di pintu ruangan kelas lelaki itu, keberaniannya tiba-tiba saja menciut. Kakinya terasa lemas hanya untuk melangkah ke sana, Jiyeon mengedarkan pandangannya pada isi kelas. Namun nihil, ia tak menemukan sosok yang ia cari. Keberaniannya semakin menghilang, rasanya mengungkapkan perasaannya membuatnya semakin lemas karena gugup.
"Kim Jiyeon, Apa yang kau lakukan di sini?" sebuah suara lelaki membuatnya terpekik kaget, ia berbalik lalu mendapati Park Jimin dan Kim Taehyung di hadapannya.
"Oh... Astaga apa yang harus aku lakukan? Dia ada di depanku sekarang," Jiyeon membatin, ia menarik napas perlahan. Ekor matanya melirik lelaki yang ia sukai sejenak lalu setelahnya ia memandang lelaki yang menegurnya beberapa waktu lalu.
Dan entah ada apa dengan otak Jiyeon, mungkin terjadi korsleting sejenak yang menyebabkan dirinya kelimpungan hingga malah menyodorkan kado itu bukan pada lelaki yang ia sukai tapi pada lelaki satunya, "Ini untukmu!"
"Heh?" lelaki itu tampak bingung dan tak lama setelahnya Jiyeon menerobos dan berlari menjauh meninggalkan dua lelaki yang masih dalam kebingungan. Namun tak begitu lama, lelaki yang menerima kado tadi berlari mengikuti Jiyeon.
"KIM JIYEON!"
Jiyeon menghela napas gusar merutuki kebodohannya beberapa waktu yang lalu. Kenapa ia memberikan kado itu pada Jimin bukan kepada Taehyung? Bodoh.. bodoh... bodoh...
"Yak, Kim Jiyeon!"
Suara itu terdengar semakin dekat hingga akhirnya, tangan Jiyeon tertarik ke belakang membuat jarak antara dirinya dan lelaki bermarga Park itu menipis.
Lelaki itu tersenyum manis, "Jadi... Apakah sekarang kita pacaran?"
Astaga, terkutuklah kau Kim Jiyeon....
.
.
.
FIN
Regard
veraciouSri98
22 Agustus 2016
