Mimpi

282 24 16
                                    

        “Mungkin mimpi bisa menjadi
                          Kenyataan”

Perkenalkan nama ku adalah Lee (y/n)
Aku dilahirkan di Indonesia aku memilik bakat dance, menyanyi, dan bahasa inggris ku juga lancar, dulu aku ikut dengan bibi ku yang ada di korea, saat pertama kali aku ke korea aku adalag seorang army, dan pada saat di rumah bibi aku disambut dengan baik.

“TING TONG”.

sebentar”itu adalah suara bibi ku.

Bibi aku rindu pada mu”saut ku saat bibi sudah membukakan pintu.

oh ini kau (y/n) ? Kau sudah besar, apa kau tidak apa apa saat di perjalanan? ” bibi ku memang sudah lama tidak bertemu dengan ku terakhir bertemu waktu aku umur 8 th.

“Ne ini aku bibi, aku tidak apa apa selama diperjalanan”saut ku sambil menujukan senyum manis ku.

“Baiklah, kalau begitu ayo masuk paman dan keponakan mu sudah menunggu mu”memang mereka sangat merindukan ku, karna aku adalah satu satunya keponakan nya.

“Mari bibi bantu bawa koper mu”sahut bibi sambil mengambil satu koper ku, aku membawa 2 koper dan dua tas yang satu lumayan besar dan yang satunya kecil.

“Appa kakak sudah datang”sahut keponakan ku yang masih berumur 9th.

“woo, (y/n) kau sudah datang apa kau baik baik saja? Mianheo paman tidak bisa menjemput mu di bandara! ”wajah nya terlihat seperti orang bersalah.

“Aniyo, tidak apa apa paman, yang penting aku sudah selamat sampai tujuan”sahut ku sambil bersalaman dengan paman ku, dan memeluk adik kecil ku.

“Sudahlah biarkan keponakan kita istirahat dulu, pasti kau capek kan (y/n)?”tanya bibi ku sambil berjalan menuju ke kamar yang akan ku tempati.

Aku dan bibi ku berjalan menuju kamar diikuti dengan keponakan ku, oh iya nama keponakan ku adalah KIM JEONGUN

“(y/n) ini adalah kamar mu, semoga kau nyaman disini”kata bibi ku sambil memberikan kunci kamar yang akan kutempati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“(y/n) ini adalah kamar mu, semoga kau nyaman disini”kata bibi ku sambil memberikan kunci kamar yang akan kutempati.

“kakak besok kita jalan jalan yah, dedek pingin main sama kakak di taman”sahut Lee Jeongun sambil menarik tangan ku, aku pun berlutut untuk menyamai tinggi nya.

“Mian, tapi kakak harus langsung mencari kerja besok, lain hari saja ya!! Kakak janji” aku memeluknya sambil menujukan aegyo ku dan membuatnya sedikit tersenyum karna setelah mendengar perkataan ku dia merasa sedih.

“(y/n) kau besok main saja dengan adik mu ini aku sudah menemukan lowongan perkerjaan untuk mu ,aku yakin kau pasti sangat menyukai nya, bibi menjamin itu”rayu bibi ku agar aku bisa bermain dengan adik ku, saat aku melihat raut wajahnya aku melihat senyum manis nya yang mengembang.

»skip«

Siang yang sudah berlalu dengan begitu cepat berlalu, tanpa ku sadari hujan turun mengguyur kota Seoul, saat itu tidak ada makan di rumah akhirnya aku pun memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat.

“bibi maaf mengganggu waktu melihat drakor nya, aku izin mau ke supermarket terdekat, boleh kan? ”rayu ku agar bibi membolehkan ku untuk pergi ke supermarket.

“kau yakin akan ke supermarket hujan hujan begini”tanya bibi ku sambil berdiri untuk mengambilkan patung untuk ku.

“baiklah ambil payung ini dan berhati hati lah dijalan”sambung bibi ku sambil memberikan payung dan melajutkan menonton drakor kesayangannya.

“Ne”aku langsung keluar dari rumah dan pergi ke supermarket.

»skip«

Setelah selesai mebayar semua belanjaan ku, aku bergegas untuk pulang karna cuaca dibawah 10°c, kalian kebayangkan itu dinginnya kayak apa.

“bibi aku pulang”teriak ku sambil menaruh payung di samping pintu.

“syukurlah kau sudah pulang cuaca semakin dingin apalagi kau tidak memakai mantel mu tadi”dia berdiri sambil memberiku jaket tebal.

“bibi biar (y/n) saja yang memasak ramyeon nya”sahut ku sambil memakai jaket yang diberikan oleh bibi.

“tidak perlu kau pasti kedinginan, kau tunggu saja di kamar mu nanti bibi akan memanggil mu”bibi teriak dari dapur dengan suara nya yang nyaring seperti petir.

Aku langsung berjalab ke lantai dua (kamar) dan merebahkan diri ku di kasur dan memandangi foto foto member BTS kamar yang polos itu sudah aku dekorasi dengan gaya kamar² para ARMY.

Tiba tiba bibi berteriak memberitahu ku bahwa ramyeon nya sudah matang.

“(y/n) kau harus datang ke alamat ini besok, dan kau tidak boleh tidur malam lagi, bibi akan memantau mu”dia bicara dengan mulut yang penuh akan ramyeon dan memberikan ku kertas dan dia tau bahwa aku selalu tidur larut malam.

“Jln. (blaablablabla) Big Hit Entertaiment, hah!! Bibi kau tidak salah ini adalah Big Hit”ucapku terkejut setelah membaca kertas alamat itu.

“bibi tau kau akan sangat terkejut dengan ini, besok kau akan diantar paman untuk menemui teman bibi yang ada di sana”dengan mataku yang membuka lebar sangat tidak percaya dengan ini.

“bersiaplah bertemu bias mu (y/n)”goda paman dan bibi ku.

“lalu bagaimana dengan adik yang ingin bermain dengan ku di taman”sambil melihat kearah adik ku.

“kakak adik besok ada acara du sekolah, jadi lain kali saja kita bermain”dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

“baiklah setelah makan langsung tidur semuanya dan kau (y/n) kau harus bangun jam 05.30 karna kau harus bersiap siap”sahut paman ku.

Malam yang indah berlalu menyambut pagi yang cerah

              ~sampai sini dulu ya~

Maaf kalo jelek ini pertama bikin dan stay for me gyus~~~~.

Stay With Me Bts (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang