Stay With Me Bts (END)

(6)

Berbulan bulan bahkan hampir satu tahun untuk mematang kan hati ku untuk bersama mereka lagi, untuk sekarang atau pun nanti aku tidak akan memberi tau mereka dulu untuk apa alasan ku menjauh dari mereka sejak kematian orang tua ku dan kabur dari rumah sakit.

"yoora~ssi apa kau siap membuat wajah 7 member bangtan sekaligus, jujur make up mu sangat mirip dengan (y/n)"dia masih belum mengetahui siapa aku, yang dia tau sekarang nama ku adalah yoora.

"apa kau ingin bertemu dengan nya"ucap ku dengan dingin, mungkin ini saat nya.

"heiu yeoja bermasker kau ini tentu aku ingin bertemu dengan nya aku sudah menggantikan nya selama ini untuk menjadi pengasuh dari bayi dewasa itu"jawab nya sedikit kesal.

"baiklah"jawab ku singkat dan membuka masker ku.

"ohhhhhhh omo!!!!!!! Kau.... Apa ini benar kau (y/n) ,kau kemana saja eoh!! "jawab nya yang sangat jelas dia sedang marah.

" yang penting sekarang aku sudah datang besok kau bisa kembali menjadi dokter"dia sedikit tersenyum

"ahh syukur lah kau ini sangat membuat ku khawatir dan jengkel sekarang kau masuk dan beri kejutan sekarang mereka bahkan tidak ingin melihat seorang army perempuan kau harus bertanggung jawab"

"ne"

Ceklekk.......

"apa yang sedang kaliam lakukan, kenapa tak ada yang ganti baju sedangkan setengah jam lagi aku harus sudah selesai memakai kan make up di wajah kalian"

"hey!!? Kau yeoja ber masker kau diam saja kau tak perlu berbuat apa pun karna kami tidak akan konser setengah jam lagi"jawab jungkook dengan singkat, aku sangat rnd dengan mereka.

"apa kau ingin bertemu dengan yeoja yang ada di foto itu dan yeoja itu bernama Lee (y/n)"mereka melongo melihat perkataan ku.

"bagaimana kau tau heol!!! "jungkook

"kau ingin bertemu dengannya"jawab ku.

"tentu saja "suga.

"baiklah"aku membuka masker ku perhalan sambil mendengar ocehan jungkook oppa.

"OMO!!!!!!!! "bangtan boys yang sangat kaget.

"kalian tidak percaya, baiklah aku akan pergi selamat ting~~"kata kat ku terpotong ketika aku merasakan tubuh ku dipeluk erat oleh member bangtan.

"(y/n)~ssi jangan pergi lagi aku rindu pada mu aku sayang pada mu bukan hanya aku tapi kami"jimin oppa yang pertama memeluk ku dan dia sedang merangkul pinggul ku sangat erat.

"pergi, aku jelas akan pergi lagi baba~"kata kata u terpotong ketika satu persatu member bts mengecup bibir ku.

"ihhh apa yang kalian lakukan pergi ganti baju aku akan memake up i kalian"aku marah karna frist kiss ku diambil oleh mereka.

"(y/n) kau marah, kau lucu sekali"jujur walau hati ku sakit tapi tidak papa jika mereka bisa bahagia dengan tangisan ku.

"bodoh....  ganti baju mu kalau tidak aku yang akan menggati nya sekarang dengan karung beras"aku marah sekali karna konser nya akan dimulai 15 menit lagi.

"gwenchana asal kan kau yang menggantikan nya, dan kau melihat abs ku"jawab jungkook di telinga ku aku yakin member yang lain tidak akan mendengar nya, jujur aku sangat geli dengan cara bicara nya karna ada desahan di situ.

"(y/n) katanya kau mau menggantikan baju kita"aku tersentak dengan perkataan jimin oppa yang menganggap serius ini.

"kau pikir aku serius, aku tidak se.... Ri..... Us....... tau"aku ingin membuka pintu tapi pintu sudah terbuka dulu karna manager mereka datang.

"omo!!!! (y/n) kau sudah kembali, kau wanita bermasker itu, ahhh aku tidak menyangka, kau jangan pergi lagi dari kami"dia mungkin bahagia juga karna selama aku pergi bts pasti merepotkan nya meskipun ada dokter disitu.

"apa yang ingin kau katakan hingga kau harus kemari "jimin.

"ahh iya, konser kalian dibatalkan atau diakhiri karna ada masalah tadi, dan kalian sekarang kembali lah ke drom "membuat semuanya senang

"apa kau akan menyusul"jimin oppa ke pd bang

"iya ada yang harus diurusi disini kaliam pergi bersama (y/n) dan kau (y/n) kau sama sekali tidak berhenti dari pekerjaan mu yang dulu mengerti?"dia menatap ku serius

"ne"jawab ku dingin sambil menuju ke arah mobil dan duduk di belakang sendiri.

»skip«

"ahh akhirnya aku kembali ke kamar ku yang di drom bts ini aku senang sekali"aku berbicara sendiri sambil melihat ke arah jendela.

Ceklek......

"kau siapa? "lampu dikamar ku memang aku matikan karna aku sudah mengantuk dan aku tidak melihat siapa namja itu.

"aku jungkook (y/n) aku akan nyalakan lampunya dulu, nah sudah sekarang kau bisa melihat ku, aku akan memutar musik sekeras mungkin"aku bingung dengan perkataan nya .

"untuk apa kau menyalakan nya disini di kamar mu juga ada speaker kan?"kamar ku kedap suara karna aku tahu kamar ku sedikit berubah semenjak dokter itu tinggal dan menggatikan ku disini.

"entahlah aku ingin disini saja sayang.. "aku terkejut dia berjalan ke arah ku dengan suara manja.

"kau tau kamar ini kedap suara kan? "dia seperti orang mabuk.

"Ne, aku tau, aku kesini hanya untuk menagih omongan mu"jujur aku tidak rau apa yang dia maksudkan.

" apa yang lakukan Jeon Jungkook jauhkan wajah mu dari wajah ku "dia menahan ku di tembok tubuh kami berntuhan nafas nya sekarang sangat terasa di bibir ku.

"jeon jung.... mmmpphhhh"dia mencium bibir ku bahkan melumatnya.

"(y/n) aku hanya ingin bermain sebentar saja bolehkan"dia beaego di depan ku, aku mendorong nya sekuat tenaga tapi dia malah menindih ku di ranjang ku.

"apa yang kau lakukam pergilah, kau bukan siapa siapa ku, ini hanya milik suami ku nanti pergilah, atau aku akan teriak"tangan ku terus memukul dada bidang miliknya tapi dia malah tertawa.

"kau yang bilang kan bahwa kamar mu ini kedap suara kan dan sekeras apa pun kau memukul ku tidak akan sakit, ayolah (y/n) bermainlah dengan ku...... hemmmm...? maukan..... "dia lagi lagi membuat ku kesal, gemas, marah, bahagia, dan malu.

"aniyo, ini milik mmmppphhhh"dia lagi lagi melumat bibir ku.

"ahhhh jeon jungkook pergilah aahhh"dia menciumi leher ku sampai ke perut ku.

Aku merasakan barang nya menyentuh bagian ku.

"sekarang kau harus bertanggung jawab (y/n) - ah"dia menjadi sangat seksi.

"kau yang membuat nya seperti itu, kenapa aku harus bertanggung jawab dasar breng..... "

Jleb....!!!??¿!!!¿

Cukup segini dulu babay muachhhjj voment ya guys