Takdir (3)

123 13 0
                                    

Setelah mereka panjang lebar berbicara dan memohon untuk aku kembali seperti dulu, aku melamun cukup lama.

"(y/n) kenapa kau melamun?apa ini berat untuk mu?ini hanya permintaan yang mudah"jawab rose dengan entengnya.

"ahh, maaf jika aku melamun, tapi kau tau aku memang tidak bisa membuka langsung semua ini pada kalian"aku sedikit tenang meskipun pertanyaan itu sedikit membuat ku marah, karna tidak semudah itu melupakan semua yang terjadi.

"baiklah kalau begitu aku ingin tau, kenapa para member bangtan itu bilang bahwa kau berubah derastis bahkan kau sangat cool,aku tidak merasa bahwa kau seperti itu"lisa sangat begitu penasaran.

Apakah aku harus menjawab ini semua, ahh tidak tidak perlu-dalam batin.

"ahh mianhe, aku harus pergi, aku ada janji dengan teman ku"aku mungkin sedikit gugup.

"kau mau kemana? Apa kau akan meninggalkan kami?"mereka sedikit menggoda ku agar aku tetap disini.

"mian tapi ini penting bagiku"aku langsung meninggalkan mereka.




»skip«




Haru ini aku pulang ke rumah ku untuk menenangkan diri, sekaligus beristirahat dan aku sudah izin kepada PD BANG.

"aku tidak bisa menyayangi mereka lagi, aku tidak hiks... bisa hiks... "aku tiba menangis sangat kencang dirumah itu tidak ada orang, karna semenjak krang tua ku meninggal bibi tinggal di Indonesia.

"aku sangat menyayangi mereka tapi itu dulu"suara ku saat keras mungkin dari luar rumah terdengar, tapi untung saja rumah bibi terletak di tempat yang tidak ramai penduduknya.

"aku merindukan mu, aku sangat merindukan mu Augie"ahh mungkin aku belum pernah cerita, Augie adalah sahabat ku saat aku pergi ke korea bertahun tahun yang lalu dia menangis seperti tidak ikhlas melepasku untuk pergi.

"augie bisakah kita bertemu lagi dan bersama sama lagi hiks... aku rindu.. Hiks... Hiks.... Hiks..... Augie apa kau lupa padaku, kita selalu bersama, augie kehancuran hidup ku kembali lagi, dan disini tidak ada yang bisa menyatukan hati ku lagi hiks... Hikss.... Augie........ "sungguh aku menangis dengan sangat keras..

"augie.................. Hiks..... Hikss........ "aku berteriak sangat keras dan berlari ke halaman belakang rumah.

"eomma.... aku ingin bertanya..... kenapa kau jahat kepada ku....... hiks..... hiks...... setelah kau hikss..
membuat hati ku sakit... dan kau pergi sekarang eoh!! Aku benci "aku berteriak di halaman belakang karna disitu terbuka dan sangat luas.

"kau .... kenapa kau disini"jujur pada saat itu aku hanya menatap foto kedua orang tua ku.

Aku seperti orang strees saat itu, aku sangat lelah aku memutuskan untuk jalan ke kamar ku dengan langkah kaki yang sempoyongan, mata ku pun mulai buran dan.....

Brukk.....
Aku pingsan tepat di sambing ranjang ku.



»skip«








Aku mencoba membuka mata ku dan aku sadar ini sudah jam 10 siang, aku bergegas mandi dan bersiap siap,

Saat aku diperjalanan (naik taxi) aku melihaf ke arah hp ku yang mati dan melihat rambut ku yang sedikit berantakan.

Aku sudah sampai di drom bts dan aku suara berteriak di ruang latihan.

"suara apa itu?Apa ada yang terluka? Aahh aku lihat saja"aku tidak khawatir tapi aku hanya penasaran itu suara apa itu.

Ceklek...

Aku membuka pintu ruang latihan dan melihat tangan suga oppa terluka karna tergores paku yang ada di samping kaca.

"(y/n) kau kemana saja, eoh!!"tanya suga oppa sedikit membentak dan member yang lain menatap ku datar.

"kau terluka tapi kau masih saja sombong, sudahlah aku akan ambilkan kotak P3K"sahut ku dengan datar, karna entah kenapa jika aku melihat mereka hati ku terasa sakit maka dari itu aku bersikap biasa saja.

"kenapa dia semakin berubah"tanya Jhope oppa dengan berbisik.

"dia benar benar berubah"jawab jin oppa.

"aishh dia kembali, diam lah"jawab suga oppa.

Jujur kata kata mereka terdengar jelas di telinga ku karna kotak P3K ada disamping pintu bagian depan ruang latihan.

"ini ambilah"sambil ku lempar kan kotak P3K itu ke arah Jeon Jungkook.

"bisakah kau sedikit sopan pada kami Lee (y/n)"jawab jimin oppa dengan membentak jujur itu semakin membuat ku sakit hati.

"bisa jika kalian menghargainya"jawab ku sambil pergi dan memutup pintu ruang latihan.














Cukup segini dulu ya guys~~~~~~~~





Stay With Me Bts (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang