Mentari tidak seperti biasanya, yang selalu tersenyum dan semangat yang membara di setiap harinya.
Namun hari ini dia sepertinya sangat malas, membuat Anna dan Tiara bingung dengan sifat Mentari hari ini.
"Lu kenapa si?? Dari tadi pagi sampe sekarang mood lu naik turun terus"Ucap Tiara
Mentari hanya diam sembari mencoret-coret buku tulisnya belakangnya, "paling gegara tadi pagi"Ucap Anna sembari tertawa
Ya pagi tadi mentari sudah di bikin badmood gara gara tugas pak sofyan, entah kenapa Mentari sangat tidak akur dengan guru satu itu.
"Argg!" Mentari melemparkan pensilnya dan langsung keluar kelas.
"Aing maung"Teriak Tiara sembari tertawa
Mentari tidak menggubris perkataan Tiara dan langsung berjalan keluar kelas, Anna dan Tiara sudah paham jelas sifat temannya itu dan mereka memilih untuk diam tidak mengikutinya.
Mentari yang sedang berjalan malas di kolidor luar sembari mengacak rambut frustasi, Mentari masuk kedalam kamar mandi dan mencipratkan air ke area wajahnya.
"Sial banget perasaan idup gua"Gerutu Mentari depan kaca
"Idup lu gak se sial idup gua"Ucap perempuan Cantik berrambut panjang di sampingnya
Mentari melirik ke arah yang berbicara, "Sorry"Ucap Mentari dan langsung keluar dari kamar mandi
Baru saja Mentari melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi tiba-tiba terdengar suar benturan seseorang yang jatuh dan membuat Mentari terkejut.
Mentari langsung masuk kembali ke dalam kamar mandi, dan benar saja perempuan tadi terjatuh pingsan di lantai.
Mentari langsung menghampirinya dan meminta tolong, segerombolan orang yang sedang ber olahraga di lapang, mereka semua berlarian menuju Kamar mandi.
"Putri!!"Teriak Bulan yang baru saja masuk ke dalam Toilet
Bulan yang langsung mengendong Putri ala bridal style, Dan Mentari mengikutinya dari belakang.
Setelah Bulan merebahkan Putri di kasur UKS Mentari langsung memeriksa keaadan Putri sekarang, Khwatir dan juga merasa bersalah itu yang Mentari rasakan saat ini.
Sudah 5 mnt lebih Putri pingsan, Mentari dan Bulan sedang duduk di kursi samping ranjang Putri, Bulan melihat ke arah Mentari dengan tatapan menyeramkan.
"Lo ngomong apa ke Putri??"tanya Bulan sinis
"Gu-gue gak ngomong apa apa"jawab Mentari gugup
"Gamungkin lo gak ngomong apa apa, Putri nangis lu apain dia??"
"Dia emang lagi nangis di kamar mandi, dan gue gatau dia siapa, tiba tiba waktu gue keluar ada suara orang jatoh dan ternyata itu dia"
"jangan ngarang cerita Putri bukan tipe orang kaya gitu"
"Dan gue juga bukan tipe orang yang lo kira"Ucap Mentari kesal dan membuat Putri terbangun
"Dia bener Bulan"Ucap Putri sembari mengubah posisinya jadi duduk
"Mending lo istirahat dulu deh put"ucap Bulan sembari menyuruh Putri tertidur
"Gue gapapa ko, Lagian ini bukan salah dia Bulan, Gue emang lagi gak enak badan jadi mungkin gue tadi pingsan gara gara itu"
"Mendingan lo balik deh, demam lo tinggi gua khawatir lo kenapa-napa"Ucap Bulan
Mentari hanya terdiam di samping Putri sembari sesekali melirik ke arah Bulan, Mentari yang risih akan posisinya saat ini memilih untuk keluar dari Uks dan balik ke kelas.
Sesampainya di kelas dia kena semprot oleh teman temannya karena lama, "Dari mana aja lu, gua nyariin lo kemana mana lu kaga ada"ucap Tiara ngegas
"Ko tumben lu gak ke kantin??"tanya Anna
Mentari tidak memperdulikan teman temannya dan langsung mengambil jaket dan segera melipat tangan untuk tertidur.
"Emang ni anak satu bikin orang darah tinggi terus" Ucap Tiara sambil ngacak ngacak rambut
****
Sekarang sudah malam mentari lebih memilih untuk memainkan Gitar ke sayanganya, entah kenapa hari ini Mentari lebih memilih untuk sendirian dari pada kumpul dengan temannya ataupun sekedar menonton Tv bareng dengan kakanya.
Dia lebih memilih diam di loteng kamarnya sembari menggenjreng gitar kesayanganya di temani teh tarik kesukaannya.
Line.
Mentari yang sedang menikmati teh tarik panas kesukaannya keselek karena bunyi Handponenya sendiri.
"Kampret emang" Mentri langsung membuka Roomchatnya
Bulan: Mentari?
Mentari sontak langsung membalas chat dari Bulan dengan mengetik singkat.
Mentari: iya
Bulan: gue cuma mau mastiin ini kontak lo apa bukan
"apaan sih ni orang satu geje"gumam Mentari
Mentari: Oh okee
Bulan: gua mau minta maaf tadi gua udah nuduh lu yang engga engga
"Katanya cuma mau mastiin ko sekarang minta maaf dasar bego"gerutu mentari di depan layar handponenya
Mentari: sans
Bulan: yaudah gue cuma mau gitu aja
Mentari: siip
Bulan: Btw lo masih inget gue?
Read
Mentari sudah tertidur, dia lupa tidak mengeluarkan Roomchat Bulan jadi pesan bulan sudah terbaca walaupun belum sempat iya baca.
Bulan yang masih menunggu jawaban sudah sekitar 5menit namun pesan itu belum di baca.
****
- Bulan -
KAMU SEDANG MEMBACA
- Langit -
Ficção AdolescenteLagit mengajarkan bagai mana cara setia walau dia selalu berubah ubah, dia akan selalu ada walau dengan warna berbeda.