00

198 28 31
                                    

_________________________________

Takdir Yang Mempermainkan
_________________________________

Sayang, kehidupan itu rasanya tidak seenak secangkir kopi dan roti bakar di pagi hari. Sayang, kehidupan itu bukan cuma soal pahit dan manis, lagi pula rasa tidak pernah sesederhana itu.

Lantas apa yang harus di lakukan kalau ternyata hidup ini dipermainkan sang takdir?

●●●

Han Sunkyo baru saja selesai mengikat tali heelsnya ketika netranya menangkap sebuah Audy keluaran terbaru berhenti tepat di depan rumah mungilnya. Perempuan itu mengambil tasnya, kemudian memulas sedikit lipstik peach pada bibirnya sebelum berangkat. Oh, tidak lupa beberapa semprotan parfum di tengkuk dan pergelangan tangannya.

Jam baru menunjukkan pukul sebelas siang, tapi nampaknya perempuan itu sudah menunjukkan kesiapan pada klien besarnya. Sepotong blouse pastel berlengan panjang dan rok dengan warna senada.

"Aku tidak terlambat 'kan?" Dia memutari sisi mobil lainnya dan masuk tanpa disuruh, "Bagaimana dengan Ibumu?"

Lelaki itu mendesah, "Aktingmu harus bagus, aku membayarmu mahal. Mengerti?"

"A-ye! Kapten!" Perempuan itu berseru girang, "Aku ini bisa di andalkan, kok,"

Lelaki di sampingnya masih fokus pada jalanan.

"Ibumu pasti menyukaiku!"

"Jangan harap," dia menyahut pelan, "Aku cuma berharap bisa lepas dari perjodohan mengerikan ini."

Dia Kim Taehyung, putra bungsu presiden. Klien terbaik Sunkyo. Tampan, kaya, terhormat---dan playboy. Ibunya? Oh, jangan tanya! Tentu saja sang nyonya besar Ibu Negara. Sudah tahu 'kan kenapa lelaki kardus satu ini bisa jadi klien tetap Sunkyo?

Baiklah, begini: pertama, Taehyung punya banyak pacar---fungsi Sunkyo adalah berpura-pura sebagai calon istrinya, supaya Taehyung bisa putus dan cari pacar baru. Kedua, Sunkyo adalah satu-satunya alasan Taehyung bisa menolak perjodohan demi perjodohan yang di ajukan Ibunya.

Han Sunkyo adalah pacar bayaran. Dia memasang tarif bervariasi untuk sekali kencan. Aktingnya? Oh, holly shit, sebenarnya perempuan itu lebih cocok jadi aktris dengan wajah cantik dan bakat aktingnya itu. Yah, kalian tahu, ketimbang jadi pacar bayaran dan di pandang sebelah mata atas apa yang sama sekali tidak ia lakukan.

"Sudah siap?"

Taehyung menoleh, mengalihkan pandangannya pada Sunkyo sebentar. Sementara tangannya masih sibuk memutar stir dan menginjak pedal gas---memasuki sebuah pelataran parkir dari salah satu restoran mewah di Gangnam.

"As always, honey,"

Sunkyo membuka pintu mobil dan turun dengan anggun---seanggun yang dia bisa. Taehyung membayarnya tiga kali lipat untuk menggagalkan perjodohan ini. Jadi dia harus berhasil.

"Namanya Ji Saehyun, putri sulung Mentri Kesehatan. Sutradara film layar lebar." Taehyung mmbacakan informasinya, "Dia punya seorang Kakak lelaki, cantik, cerdas, dan Ibuku bilang dia hampir seperti bangsawan---lemah lembut, bersahaja, dan semacamnya."

Menikahi CEO Karena Warisan [BTS: Myg, Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang