1

3.3K 234 12
                                    

5 years later

Keindahan kota di pagi hari memang view yang terbaik yang di berikan sang Pencipta untuk kita bersyukur akan datangnya fajar, pagi, dan kicauan burung. Di lihat dari sudut manapun suasana pagi sangat pas untuk membuat syahdu perasaan. Lihat saja panorama matahari terbit di ufuk timur, semburat jingga menghiasi langit Jakarta serta sejuknya suasana pagi yang masih jarang asap kendaraan. Dengan melihat lukisan langit saja sudah membuat moodboster sebagai awalan agar hari terasa menyenangkan. Tak jarang pula banyak fotografer yang senang mengabadikan suasana pagi sebagai masterpiece untuk karyanya. Atau lihat saja di pinterest dengan kolom pencarian best wallpaper maka akan kau temukan sejumlah foto tentang keindahan pagi. But Wait. Kita lihat dulu sudut kota bagian barat, di salah satu apartemen dengan rate 4─menurut situs reddoors─nomor 117. Tampak seorang gadis pertengahan usia 20an yang telah menyia-nyiakan keindahan pagi. Si dara justru terlihat sibuk dengan aktifitasnya sebagai penganut paham feminisme.

Drrttt... drrtt...
Resa
Udah berangkat lo?

Belon, lg touch up 💅

Kay, gue tunggu di kantor
Ada yg mo gue omongin

Apaan deh? 🤔

Nanti jaa

Selesai selesai berkutat dengan peralatan tempur berupa satu pounch alat make up, si gadis kembali mematut tampilan dirinya di depan cermin. Menilai seberapa perfect penampilannya. "Ups, Lipstick gue" gumamnya dan langsung heboh mengobrak abrik isi pounch guna memoleskan cairan warna─salah satu lip cream yang digembor-gemborkan menjadi salah satu item recomended oleh beauty vloger─pada bibir tebal sexynya.

Now, perkenalkan gadis yang sudah kita ceritakan di atas yang mana menurut follower instagramnya dia dijuki sebagai Girls Crush. Namanya Jasmin Mogens. Seorang gadis manis keturunan Sunda-Belanda. Benar-benar perpaduan gen level A karna katanya perempuan sunda terkenal akan kecantikannya di tambah beberapa persen wajah bule hasil persilangan gen ayahnya yang bule membuat Jasmin─sapaan akrabnya─ sering mendadak dikira turis atau imigran. Tahun ini umurnya mencapai angka 26 tahun. Belum terlalu tua tapi sudah cukup dikatakan dewasa. Pekerjaannya sebagai guru TK Internasional. What? Apakah ada yang bisa membayangkan seorang ganis manis, tinggi semampai, dan berkulit putih khas foreigner menjadi seorang pendidik? Jika dia di tempatkan dalam sekolah menengah atas mungkin dia sudah kena pasal karena membuat banyak muridnya jatuh cinta akan pesonanya. Beruntungnya dia memiliki cita-cita untuk mengajar anak kecil. Karena baginya anak kecil laksana makhluk polos yang kita─sebagai seorang guru─bertugas memberikan warna pada sebagian kehidupannya agar terus terkenang sebagai masa kecil paling indah.

***

Setelah menempuh perjalanan selama 40 menit dari apartemennya di kawasan Puri Indah dia tiba di kantor lebih awal dari guru yang lainnya. Segera saja Jasmin mulai menyiapkan segala peralatan yang akan dipakainya untuk bahan ajar. Origami, media visual, lagu serta tak ketinggalan jurnal kelas yang wajib di bawanya untuk menilai setiap perkembangan anak didiknya. Jasmin sudah menjalani profesi ini selama dua tahun dan ia merasa bahagia selalu berdampingan dengannya. Bagaimana tingkah laku anak-anak yang lucu dan kadang mengesalkan apabila sudah rewel menjadi obat anti depresant untuknya. Awal keinginannya menjadi seorang pendidik adalah saat dia ditugaskan menjadi redaksi mading dan berkesempatan mewawancarai seorang owner dari yayasan Dwitungga─sebuah yayasan yang memprakarsai sekolah untuk rakyat miskin dengan biaya pendidikan 5% dari biaya sekolah pada umumnya─dia yang tengah mengarahkan kamera sekolahan kepada sang narasumber menjadi teralihkan berkat celotehan bocah mungil dengan pikiran sederhananya, dengan logika yang tidak bisa di jamah oleh orang dewasa.

Romance WeekendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang