Bagian 2

31 4 4
                                    

DISEBUAH rumah nan megah terparkir sebuah mobil Jass putih dan sebuah sepeda motor ber-Merk Ninja merah, dihuni oleh seorang cowok tampan dan beberapa pembantu rumah tangga. Cowok itu adalah Dama si Ice Prince dia tinggal sendiri di rumah yang layaknya istana karena kedua orang tuanya sedang mengurus bisnisnya yang ada di Singapura, karena itulah Dama menjadi cowok yang bandel di sekolah karena ia sangat kurang perhatian dari kedua orang tuanya .

Dama kini sedang duduk di Balkon rumahnya sambil menikmati hembusan angin, ia tampak sendiri Dama memang suka menyendiri karena menurutnya tenang tidak ada yang mengganggu.

Kini ia terlihat mengeluarkan sebatang rokok dari tempatnya kemudian ia membakar ujungnya dengan korek yang sedari tadi berada di atas meja dan setelah itu rokok tersebut dihisap dalam dalam kemudian di hembuskan tanpa beban. Mungkin bisa dibilang ini adalah aktivitas sehari hari yang Dama lakukan, ia tidak pernah absen merokok bahkan rokok sudah dia anggap sebagai cemilan.

"Woyy" Suara Neo mengejutkan!

"Sendiri mulu lo" kini mulut Ziyo yang berucap.Dama hanya melirik sekilas kedua sahabatnya itu yang entah kapan datangnya kemudian melanjutkan aksi menghisap rokoknya.

"Dam Jalan yukk!" ajak Neo kemudian ikut mengambil sebatang rokok yang berada diatas nakas.

"Malas" seru Dama singkat!

"Ahh...gak asik lo Dam" kini suara Ziyo yang terdengar.

"Club!" itu suara Dama.

"Ntar Malam??" tanya Neo memasang muka seriusnya, kemudian diangguki oleh Dama.

"Oke bro!" ucap Neo dan Ziyo bersamaan sambil memasang muka bahagianya. Karena setelah sekian lama mereka tidak pernah lagi mengunjungi tempat itu lagi dan baru kali ini mereka akan berbaur lagi dengan keramaian.
.
.
.
.
.

Kini alunan musik ADM terdengar nyaring dan semua orang tampak menikmatinya dengan cara bergoyang lenggak lenggok sesekali mereka minum minuman ber-alkohol, lain dengan ketiga pria tampan yang sedari tadi hanya duduk di sebuah bar yang terletak didalam Club sambil meneguk cairan yang mengandung Alkohol, sudah lama mereka tidak menikmati minuman favoritnya itu.

"Mass..saya minta satu botol lagi" ucap Neo kepada pelayan yang bertugas menjaga Bar tersebut.

"Ini mass" ucap pelayan pria itu.

"Anjingg!! Bahagia banget gue malam ini" beo Ziyo sambil meneguk habis minumannya.

Dama kini berdiri kemudian mengambil Jaket kulit miliknya. Sehingga satu pertanyaan di dapatkannya.

"Mau kemana lo?" tanya Ziyo sambil menatap Dama yang sudah beranjak.

"Balik!" ucapnya Singkat. Kemudian Dama meninggalkan kedua sahabatnya yang masih setia duduk di tempatnya, ia langsung menuju kearah motornya yang ia parkir di depan Club.

❤❤❤❤

Kringg!

Bunyi jam weker sangat nyaring ditelinga sehingga membuat pemiliknya mau tidak mau harus bangun dari mimpi indahnya, kemudia gadis itu segera menuju ke kamar mandi untuk segera bersiap siap untuk berangkat kesekolah.

Kini gadis itu sudah keluar dari kamarnya sambil menggendong ransel biru muda nya di pundak lengkap dengan seragam putih abu-abunya.

"Pagi! Pah, Mah!" seru Bela sambil duduk di kursi sementara matanya tampak mencari-cari seseorang. "Mah Bang Yoga mana?? Kok ngga keliatan?" lanjutnya sambil memasang muka penasaran.

AFFECTION (The Bad Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang