Dua

1.7K 45 4
                                    

"Assalamualaikum, Anna pulang." seru Anna.

"Waalaikumsalam. Baru pulang dek??" tutur Rama.

"Hmmmm."

"Sama siapa tadi pulang??"

"Arya."

"Yaudah mandi gih terus makan bareng. Abang udah nungguin dari tadi."

"Iya." jawab Anna lalu segera ke kamarnya dilantai 2.

"Udah 2 tahun kamu kayak gini dek. Jangan sampai kamu gini terus karena mereka berdua." gumam Rama.

Rama Wardhana seorang mahasiswa di Universitas Indonesia. Dia memilih fakultas management untuk meneruskan perusahaan almarhum papanya yang sekarang diurus oleh tangan kanan keluarga Wardhana. Ibu mereka telah meninggal saat melahirkan Anna. Oleh sebab itu Anna tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Tetapi semua itu bukanlah masalah karena Anna selalu mendapatkan kasih sayang dari almarhum papanya dan Rama. Kusuma Wardhana itulah nama pahlawan mereka selama ini. Yang selalu jadi panutan mereka berdua.

"Gimana sekolahnya tadi??" tanya Rama seraya mengunyah makanannya.

"Kayak biasanya."

"Dek, nanti abang mau ngomong serius."

"Kenapa??"

"Habisin aja dulu entar abang kasih tau."

"Iya."

💙

"Ada apa bang??" tanya Anna dan duduk disebelah Rama yang sedang menonton televisi.

"Kamu mau gak berubah demi kedua orang tua kita yang udah disurga??"

"Iya."

"Abang cuma mau kamu jadi Anna yang dulu. Anna yang selalu ramah kepada semua orang jangan kayak begini terus Na. Abang capek lihat kamu terus kayak gini selama 2 tahun." paparnya.

"Jadi abang capek ngurus Anna??"

"Bukan seperti itu, Na. Anna coba lihat sekarang Anna itu gimana?? Anna berubah total, tingkah seperti ini bukan Anna yanga abang kenal."

"Terus Anna harus gimana lagi bang?? Bukannya abang yang bilang Anna harus ramah sama orang disekitar Anna. Ity semua udah Anna lakuin bang. Bahkan pura pura bahagia dihadapan mereka." jelas Anna dan ini kalimat terpanjang yang Anna keluarkan.

"Iya, bener abang bilang gitu. Tapi kenapa kamu malah berubah kayak gini sama orang yang sayangi. Bahkan sama abang kayak gini. Abang tahu kalo kamu begini juga kan sama Arya. Na, setiap orang itu berbeda beda jangan pernah lihat laki laki itu dari sisi aja. Abang tahu kalo kamu udah ditinggal sama dia dan papa malah meninggalkan kita semua untuk selamanya."

"Karena itu Anna takut untuk ditinggal yang ketiga kalinya bang. Cukup dia sama papa aja yang ninggalin Anna. Anna bersikap kayak gini karena kalo abang tiba tiba ningalin Anna, Anna gak akan sakit hati kayak dulu bang."

"Sikap Anna yang kayak gini itu salah. Anna tahu abang gak akan pernah ninggalin Anna. Sampai abang bisa nemuin seseorang yang bisa jaga Anna."

"Mungkin Anna udah gak percaya lagi bang. Kecuali sama abang."

"Abang minta Anna berubah kayak dulu yaa?? Coba tunjukin Anna yang dulu abang kenal. Kasihan Arya, abang tahu dia anak yang baik dan Anna suka sama dia."

"Enggak bang dia cuma temen."

"Abang bisa tahu Na dari sikap Anna. Anna seolah seolah menjaga jarak sama Arya karena Anna takut bakal ditinggal lagi."

"Serah. Anna mau ngerjain pr dulu." sambil berlalu ke anak tangga.

"Jangan lupa percakapan kita malam ini, Na."

AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang