seyben

124 20 1
                                    

" kalau hati ini awan , hujan yang turun pasti akan menghanyutkan kau ke arah hatiku "

" kalau hati ini rama rama , maka terbanglah aku mencari cintamu "

" kalau hati ini petir , cahaya nya akan menerangi malam mu yg gelap "

" kasih kita akan abadi kerana waktu akan berhenti saat kita bersua "

ky ❤

" perghh ciaaa ciaa ciaaa !! "

Ke kusyukkan yoongi terhalang apabila taehyung yg entah datang dari mana tiba² menepuk bahunya sehingga terhinjut .

" ish kau ni , terkejut aku " yoongi sempat menjelig taehyung .

" makin manis sia ayat  peminat kau hyung . Jeles pulak aku .  Even aku keluar dengn ramai perempuan "

" masalah skrng siapa budak ky ni ? " makin pening kepala aku . " yoongi memicit micit kepala nya .

Surat yg masih dipegang oleh yoongi diteliti sekali lagi .

" hyung ambik surat ni kat mana ? "

" dalam loker la , masa ambik buku tadi "

" aku ada satu cadangan "

Yoongi mengangkat sebelah keningnya .

" apa kata hyung spy sape yg bagi surat tu . Mesti dia letak awal sebelum kita sampai kan ? "

" kalau dia upah org lain sbb taknak kantoi ? "

" kita letakla camera kecik . Dapat record muka dia sekali dah la . Atleast ada bukti "

Yoongi mengangguk angguk kepala nya . Agak bernas , boleh cuba .

" nanti la aku fikirkan . "

Yoongi memasukkan kembali surat ke dalam sampul putih dan taruk ke dalam beg .

Makin tak keruan hatinya bila membaca surat itu . Mahu tak mahu , dia harus cari tau siapa pemberi surat tersebut .

-

Malam itu , yua duduk berseorangan di bangku depan rumah nya.  Masih menunggu kepulangan appa nya walaupun sudah larut malam .

Bukan apa , menyusahkan dia nak bukak pintu kalau dia sudah tidur nanti .

" YUA ! "

lamunan yua terhenti bila seseorang berjalan terhoyong - hayang ke arah nya .

" appa mabuk lagi ? Appa ni memang tak sayang badan betulla "

Yua membantu appa nya berjalan masuk ke dalam rumah . Yua mendaratkan appanya di atas sofa .

" bluerkkkk "

Yua menepuk dahi sendiri. 

" haih time² macamni la nak muntah . "

Dengan terpaksanya , yua berlari ke arah dapur mendapatkan kain kotor .

" kenapa la appa buat yua macamni "

Appanya berpaling ke arah nya. 

" aku suka dengn cara hidup aku , kau tak usah menyibuk "

" appa tunggu yua mati , baru takde siapa yg akan menyibuk hal appa . Selagi yua hidup , yua kena jaga appa sbb ni amanat dari omma "

" pegi mampus la dengn amanat omma kau tu , "

Tangan yua ditepis kasar saat yua mahu membersihkan mulut appanya .

" suka hati appa la , yua pun ada hati dan perasaan , ada hal sendiri . Bukan setiap masa mahu menjaga keperibadian appa je.  Dahtua pun takpandai jaga diri.  Kalau bukan sbb omma , yua tak buat semua ni "

Walaupun kedengaran agak biadap , yua terpaksa melepaskan kata kata tersebut bagi menyedarkan appa nya .

" kalau aku ni menyusahkan , kau boleh berambus la dari sini "

" appa sepatutnya berambus , sbb rumah ni rumah omma , omma dah letak nama yua . Tak sedar diri lagi ke "

Dengn tenang ayat itu meluncur laju dari mulut yua .

Jelingan maut dihadiahkan untuk yua dari encik kim . Yua sekadar mengendahkan jelingan yg tak berapa nak maut itu dan terus masuk ke dalam bilik nya .

Bilik tersebut dikunci takut takut encik kim masuk mencari barang untuk dijual buat beli arak dan dadah. 

Sumpah penat , kenapa harus dia diduga begini .

Semak  || MYG || Where stories live. Discover now