Hei tuan banyak bicara.
Bolehkah kali ini aku bicara sesuatu?
Aku ingin mengatakan bahwa aku menyayangimu.
Aku menyayangimu bukan karena kau tampan dan bergelimang harta, tapi aku menyayangimu karena kau berbeda dengan lelaki lainnya.
Kau menjagaku dengan sangat baik, kau memperhatikanku seperti ayahku.
Sudah. Itu saja yang ingin ku bicarakan.
Dan oh ya, aku cuma ingin bilang bahwa aku tidak menuntut kau akan mempunyai perasaan yang sama denganku juga.
Aku cuma ingin mengungkapkan apa yang sudah lama kurasakan padamu.
Jika kau tidak suka, biarkan saja. Tapi, tolong setelah aku mengatakan ini jangan ada kecanggungan diantara kita.
Aku ingin kita bicara seperti biasanya.
Ah, aku ternyata banyak bicara juga. Sudahlah.
Selamat malam, tuan banyak bicara.
