part 31

5.5K 574 18
                                    

Malam semakin larut, namun aktivitas di sebuah rumah sakit Seoul Hospital tampak masih ramai dengan para perawat dan dokter yang berlalu lalang kesana-kemari. Seokjin terlihat beberapa kali mengecek arloji silver yang melingkar indah pada tangannya, jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam, namun masih ada beberapa jadwal operasi yang harus ia lakukan sekarang.

Praankkk!!

"Dokter Kim, anda baik-baik saja??"

Seokjin tampak memasang raut wajah bersalah setelah tanpa sengaja ia menumpahkan beberapa alat-alat persiapan operasi dan segera memungutnya kembali.

"Sepertinya kau kelelahan Jin, bagaimana jika kau serahkan jadwal ini padaku? Kau pulanglah dan beristirahat, kau terlihat kurang sehat,"Kyuhyun yang melihat itu, tampak berjalan menghampiri Seokjin dan menempuk bahu dokter muda itu pelan.

Seokjin menghela nafasnya panjang dan menatap Kyuhyun beberapa saat.

"Baiklah Dokter Cho, aku percayakan semuanya padamu,"Seokjin tersenyum tipis seraya melepaskan masker dan sarung tangannya lalu melangkah pergi dari ruangan itu, meninggalkan Kyuhyun yang hanya menghela nafasnya panjang lalu menggeleng pelan.

Sepanjang perjalanan, Seokjin tampak berdesis kesal dan terus mencoba menghubungi Taehyung. Entah mengapa, sejak pagi, Seokjin tiba-tiba menjadi cemas dan terus memikirkan anak itu hingga tak fokus pada pekerjaannya.

"Yak! Kim Taehyung,, kenapa kau tidak menjawab panggilanku??,"geram Seokjin seraya melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, ia benar-benar mencemaskan Taehyung.

***

"Kau sudah membawa anak itu pergi?"

Seokjin seketika menghentikan langkahnya tepat di depan pintu utama rumah besar miliknya saat tiba-tiba suara sang ibu terdengar dari ruang keluarga, keningnya berkerut bingung.

"Terserah kau mau membawanya kemana, aku tidak perduli, yang terpenting aku ingin bertemu dengan Junghyun secepatnya"

Deg!

Seokjin menggenggam kuat gagang pintu yang tadi sempat tertunda, nafasnya tiba-tiba tercekat. Sebenarnya sang ibu sedang berbicara dengan siapa? Dan kenapa harus membawa nama Junghyun?

"Jangan sampai anak itu kembali, aku tidak ingin dia menghancurkan rencanaku nanti, aku hanya ingin Junghyun kita kembali dan menjadi penerus JJ----"

Ceklek!

"E-Eoh S-Seokjin-ah,"seketika raut wajah nyonya Kim berubah pucat saat mendapati Seokjin tiba-tiba datang dan berdiri di belakangnya. Wanita itu terlihat panik dan segera menyembunyikan ponselnya lalu menghampiri Seokjin dengan mimik wajah terkejut.

"Eomma sedang bicara dengan siapa?,"tanya Seokjin curiga, namun wanita itu dengan cepat mengubah reaksi mimik wajahnya menjadi tersenyum.

"Seokjin-ah,, kau sudah pulang nak? Bukankah kau ada jadwal operasi?,"Seokjin menepis kasar tangan tua nyonya Kim. Tatapan belo Seokjin tampak menusuk kedua netra kelam wanita paruh baya itu, yang kini terlihat sangat jelas tengah menyembunyikan sesuatu.

"Dimana Taehyung?,"Nyonya Kim seketika terlihat semakin gugup dan hampir tersedak liurnya sendiri kala pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut putra sulungnya.

"T-Taehyung dia...,"Nyonya Kim menggantungkan kalimatnya di udara, seketika Seokjin menjadi geram.

"Katakan padaku eomma, dimana Taehyung? Kau bawa kemana dia??,"lirih Seokjin dengan suara bergetar menahan amarah. Seokjin takut, ia sangat takut jika apa yang ia pikirkan selama ini akan menjadi kenyataan.

Hyung, Gwaenchanna✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang