Hate

437 60 10
                                    

"Kak, dasi aku kemana ya?"
Seongwoo hanya mematung di depan pintu kamar, memerhatikan Daniel yang mengobrak-abrik lemari.

"Kak, dasi aku kemana ya?"Seongwoo hanya mematung di depan pintu kamar, memerhatikan Daniel yang mengobrak-abrik lemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak?", Daniel memanggil ulang Seongwoo yang hanya diam.

"Kak- akhh"

Seongwoo menubruk tubuh Daniel. Dipeluknya tubuh itu dengan erat. Kepalanya dibenamkan ke leher Daniel. Bibirnya mulai menciumi leher jenjang Daniel yang wangi.

"Ngghh....umm..."

Seongwoo menggigiti dan menyesap leher Daniel. Ciumannya mengganas. Jejak-jejak keunguan mulai menghiasi leher putih itu, menambah jumlah kissmark di leher Daniel.

"Ugkhh...ahh..."

Ciuman Seongwoo turun ke dada Daniel. Digigitinya nipple pink itu dengan gemas.

"Ka-aaakhh...nghh"

"Kakhhh...Kak! Stop!" Daniel menepuk punggung Seongwoo dengan keras, membuatnya mendongak.

Kak! Stop!" Daniel menepuk punggung Seongwoo dengan keras, membuatnya mendongak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm?"

"Udaaaah, nanti Niel telat!"

"Hmm"

"Kak! Udah ih, beneran telat nih"

"Gapapa"

"Nanti aku dipecat, gimana? Aku dah sering telat nih"

"Gapapa"

"Gapapa gimana? Nanti aku pengangguran dong?"

"Gapapa, kamu bisa jadi bapak rumah tangga ngurus anak-anak kita"

"Ihh, Kak! Serius!"

"Duarius malah"

"Kak, stop! Semalem kan udaaaaah"

Arcoiris [OngNiel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang