" jadi lo balapan? " tanya bram. Dan gue angguki.
" kenapa lo nggak bilang gue, dad, mom, atau kak ica! " ucap alex yg mati2an menahan emosi.
" gue nggak mau buat kalian cemas dan ini juga bentuk tanggung jawab gue sendiri, dikecelakaan itu memang gue yg salah bukan lo, dad, mom, atau kak ica, karena gue gak mau terus bergantung sama meraka. " balas gue yang menahan buliran air mata.
" maafin gue nggak bilang abang kalo gue juga balapan " ucap gue.
" abang ngerti dek! Gue bangga sama lo! Jangan bikin kita kawatir lagi ya! " ujar abang gue sambil memeluk gue yang sudah mengeluarkan air mata. Dan gue angguki.
" tpi boleh balapan lagi? " ucap gue dan menghapus air mata yg masih mengalir dipipi.
" Ngakk!Abang gak mau kamu kenapa-kenapa!"
" Tap-"
" Gini aja,gimna klo lo gue daftarin yg resmi aja,tapi gue harus minta persetujuan bonyok dulu gimana? "
" okay my brother "
" selamat ya! " ucap mereka kompak saat tau gue mau jadi pembalap perempuan, yang memang lucu, tingkah tomboy gue memang udah kelewat batas tpi gue menikmati itu selama nggak merugikan gue sendiri.
" yaudah pulang yuk udah sore juga! Ucap vino dan di setujui mereka.
" oke " balas mereka.
" hmm.. Gue nginep disini ya! Dan bang surung bodyguard lo ngambil mobil gue, besok gue berangkat dari sini " senang gue karna di angguki abang gue.
" ati2 besok ya klo berangkat sekolah " ucap ficho dan itu sukses buat bikin jantung gue berdetak kencang.
" i-iya pasti " ucap gue gugub.
" ciee.. Nggak usah merah gitu kali pipinya " ledek tasya dan di tertawai mereka.
" yaudah gue sama temen2 pamit, salam buat bu lisa ya xia " ucap varel dan tersenyum pepsodent.
" sipp.. " balas gue dan meraka melangkah keluar rumah. Menuju mobil. Dan meninggal kan pekarangan panti.
Sepergian mereka gue pun masuk ke panti dan mencari bu lisa dan vian. Dan gue pun menuju taman dan menemukan mereka disana.
" bu! ,Vian! " panggil gue kemeraka, mereka menoleh dan tersenyum. Gue pun berjalan menuju mereka.
" xia, sini duduk " ucap bu lisa
" mereka semua sudah pulang? " tanya bu lisa
" sudah ,lbu "
" jangan berantem, kalian udah sama-sama dewasa, mungkin abang kmu begitu gara-gara sayang sma kmu, kawatir sama kmu takut kmu kenapa napa "
" iya bu "
" skrang kmu istirahat gih bsk sekolah kan "
" Siap bu, xia ke atas dulu " ucap alexia sambil mencium tangan bu lisa. Dan di angguk'i nya.
Gue pun segera berjalan menuju ke kmar krena benar-benar lelah untuk hari ini. Sesampainya di kamar gue pun merebahkan tubuh ke atas kasur, dan masuk ke alam mimpi.
~ALEX~
" lo yakin daftarin adek lo jdi pembalap? " tanya ficho yg benar-benar ragu dgn jalan fikir dari cowok itu.
" gue juga gak yakin. Gue gak mau kalau xia balap liar gue takut dia kenapa-kenapa " jawab alex dengan tampang khawatir.
" coba deh lo fikir baik-baik dia itu cewek coba lo bayangngin klo terjadi apa-apa sma dia " ucap ficho
" iya gue tau, gue bakal menimbang-nimbang keputusan ini. Kok lo perhatian gitu sama alexia?,lo suka sma kembaran gue? " balas alex menggoda dgn menaik turun kan alisnya dan tertawa terbahak bahak.
" yee,,, apaan sih lo, wajar dong gue perhatian dia kan adik sahabat gue " ucap ficho dgn wajah memerah menahan malu.
" liat aja nanti lo bkl kesemsem sama adek gue, buktinya lo gendong dia pas pingsan, dan lo gendong seakan akan lo pacarnya, gue nggak tau apa perasaan lo tpi klo lo suka gue dukung, berjuang jgn pernah ngecewain dia " balas alex dgn tampang serius.dan sukses membuat jantung ficho seakan berhenti berdetak.
" woy ngomong apa sih tegang amat? " tanya vino yg berjalan menuju ficho dan alex, selepas dri toilet bersama varel dan bram.
" ayo balik " ajak bram.
" iya nih gue udah capek " timpal varel.
" yaudah ayo ambil bola basketnya tuh " ucap alex
Ya, mereka ber 5 bermain basket selepas pulang dri panti dan sekarang mereka akan pergi kerumah alex untuk menginap disana.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit mereka tiba dirumah alex dan segera ke kmar alex untuk membersihkan badan lalu beristirahat karena mereka sangat lelah.
~Alexia~
Kringgggg⏰
Bunyi alarm pun membangunkan gue dari tidur nyenyak,gue pun bangun dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi.
Selesai bersiap siap pun gue mengecek penampilan gue lagi di cermin,dengan tambahan make up natural .
" So perfect " gue pun tersenyum dan mengambil tas gue untuk menuju meja makan.
" Selamat pagi " ucap gue
" Selamat pagi " balas mereka
" Kamu udah siap alexia ? " Tanya Bu lisa.
" Iya Bu,xia mau langsung berangkat aja. " Jawab gue.
" Gak sarapan dulu nak "
" Makasih Bu,tapi xia buru-buru ,lain kali xia kesini lagi " alexia
" Yasudah ,kmu hati - hati di jalan ya "
" Xia pamit Bu " alexia
Gue pun berpamitan ke Bu lisa dan juga anak anak panti,dan berjalan keluar menuju mobil gue yg sudah disiapkan di halaman rumah.
Setibanya gue di sekolah ,gue pun memarkirkan mobil dan menuju ke kelas gue.
" Good morninggg!! " teriak gue setibanya di kelas ,dan menjadi pusat perhatian.
" Gilaaa,pagi pagi udah bikin heboh aja lo,kelihatanya happy banget lo! " - Bella
" Iya dong " - gue
" Gue tau pasti gara gara semangat mau liat si ficho " - Tasya
" Ehhh,sok tau lo "
"Kalo iya juga gapapa ko"ledek Bella
"Ihh,apaan si lo"jawab gue sambil menahan senyum.
Kringggg, kringgg, kringgg
(Suara bel berbunyi untuk melaksanakan proses belajar mengajar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken heart
Teen FictionKita memang saling mencintai tapi bukan berarti kita bisa saling bersama,lo ada untuk dikenang,menjadi kenangan yg akan selalu ada dipikiran gue,sakit?memang tapi ini memang jalan yg harus kita lewati,dan kita gak akan pernah bisa melawan takdir yg...