Aku terjaga dalam keanehan... sekitarku tak mengenal pastinya dan terlihat murak coklat bekas cat yang tidak begitu baru atau bisa disebut lama. Aku tersadar dan langsung merunduk karena suara tembakan keras saling bersahutan tepat di hadapanku mereka mengarah kedua arah dan sepertinya sasaran yang satunya adalah aku.
Terdengar suara orang yang memanggilku tapi aku terlalu takut untuk berdiri.
Aku posisikan meja untuk tameng pertahananku, mereka memakai senjata laras panjang dan aku hanya merunduk ketakutan...
"Huh... Huuh.... Hu.....h kenapa mereka menyerangku???" kataku sangat takut.
Aku menanarkan pandangan dan mendapati beberapa pucuk senjata dengan amunisi yang lengkap. Meski aku bisa mengggunakannya tapi aku terlalu takut... Aku takut membunuh seseorang...
Sebuah tragedi yang membuatku hanya bisa merengek ketakutan entah tapi aku cukup takut untuk lari atau pun kabur, dan sepertinya mereka mulai mendekat.
Aku berfikir menelpon seseorang untuk meminta bantuan aku sadar hapeku ada di tas tapi anehnya saat aku ingin menelpon malah aku di telpon oleh nomor yang tidak ku kenal. Meski begitu mungkin aku bisa meminta bantuan padanya..
"Ha... Halo!?? Siapa disana??" kataku.".......AKU MEMBUNUHNYA!!!"
APA!!! dia menelponku... Siapa dia aku rak mengenal suaranya tapi dia adalah PSIKOPAT....
"Huh....h..h...hghhhgh..hhhq... Aku melakukannya aku tau aku salah tapi aku tak bisa berhenti.... Aku menghujamkan pisau kepadanya hingga jantungnya hancur!!?!!!?...."
Aku tak bisa berhenti untuk takut degup jantungku berdetak hingga kencang memompaku hingga aku merasa lemas tak bisa melakukan apa - apa.... Aku berusaha bertahan aku memutar pikiranku untuk mendapat cara untuk kabur. Aku pendarkan mataku mencari sesuatu untuk bisa mengelabui mereka.... Aku mendapat bayangan mereka persis tepat di hadapanku dan terlihat dari sebuah kaca kotor depanku...
"Jill.... !!!!" suara yang ku kenal itu juni... Dia berteriak dengan suara tembakan. "Ak'....." dia menembak tepat di kepalanya. Ku hitung jumlah mereka ada empat orang dan juni telah mebunuh satu dari mereka.. Suara tembakan masih berlajut satu dari mereka tumbang lagi menyisakan dua orang yang bersiaga di meja sebagai tamengnya.
"Jill bunuh mereka gunakan senjatamu...!!!"
Aku tak bisa meski juni mengatakannya tetap saja aku tak bisa membunuh.... Aku terlalu takut... Juni berdiri tepat persis sama seperti merka tadi aku dapa melihat dia dan pantulan kacamatanya.
Suara tembakannya mulai berhenti mereka mengisi amunisi dan juni masih melangkah maju meski dia terlihat tak me reload senjatanya.
"Jill bunuh mereka!!!" juni benar menginginkan aku melakukannya. Dan aku berfikir dia juga dalam bahaya amunisi yang dia miliki habis...
mereka mulai selesaikan pengisian dan mulai menyerang kembali juni dengan sigap menghindar dan melepar pisau ke salah satu dari mereka... Alhasil dia mengalami pendarahan dan mati di tempat dan juni measih tetap melakukan pergerakan di berlari diantara kursi hingga benar benar dekat...
"Temanmu setia mereka mati bersama dan juga kau akan menyusulnya" suara dari juni terdengar hingga tempatku dan selanjutnya suara pisau menyayat daging dengan keras hingga darah berhamburan di udara. Juni masih mendekatiku...
"Jill... Kau lemah..." juni terdengar sangat dekat. Dia berada di belakangku.
"Kau harusnya membunuh mereka!!" juni sudah berada di hadapanku.
"Kau menyelamatkanku??" kataku parau...
" tidak lama.." juni langsung mengambil pistol yang sedari tadi ada lalu memompa dan mengarahkannya kepadaku..
"Kau...!??" BANGGG!!?!!....... Tiiiit.....itiiitttt itiiitt....
Suara jam weckerku membangunkanku...
KAMU SEDANG MEMBACA
SUICIDE FUNNY
Science FictionPernah nggak berfikir psycopath/psikopat berbaur dengan masyarakat luas, mungkin mereka ada di antara kita atau bahkan kita adalah salah satu psikopat. Mungkin lucu liat beberapa orang teriak kita malah tertawa, Tapi seseorang seperti itu ada. Karen...