1

2 0 0
                                    

Di 1 minggu+ sebelum kelahiranmu, engkau sudah merasakan detak jantung ibumu semakin kencang karena rasa bahagia akan melihatmu nyata di dunia. Engkau pasti mengerti tentang bagaimana ibu mu menahan sakit ketika memperjuangkan mu untuk melihat cahaya. Engkau adalah manusia pilihan Allah ketika milyaran sel telah berlomba didalam rahim ibumu, engkau sudah menjadi pemenang saat didalam rahim sekalipun. Berterimakasihlah pada seorang Ibu yang selalu istimewa kehadirannya.

Allah juga sudah menyiapkan semuanya utk mu. Orang-orang yg sayang kpd mu selain Ibu dan Ayah mu, yaitu Aku. Bagiku kebersamaan kita dulu adalah kenangan terindah yg pernah Allah berikan pd ku. Walau bukan aku yang kamu ingat ketika membuka matamu dipagi hari, bukan nama ku yang kamu hadirkan disetiap do'a mu, bukan nama ku yang kamu harapkan setiap kali menerima pesan dan bukan aku orang yg kamu harapkan utk berada disamping mu.

Bukan maksudku memperlihatkan citraku terhadap mu. Sudah berkali-kali aku meyakinkan diriku untuk "bodo amat" tentang mu. Kamu tahu Allah Maha Membolak-balikan hati manusia, sekali aku berfikir utk membenci mu tapi Allah berkali-kali mengingatkan kembali tentangmu. Setiap kali ketika aku tdk bisa menahan perasaan yang begitu semerawut tentang mu, aku hanya bisa menangis dan berdo'a kpd Allah agar selalu melindungi mu.

Diusia mu yang menua, aku hanya akan mengatakan :
" Terimakasih sudah memberikan kesempatan utk ku karena pernah hadir dihari-hari mu. Aku akan berusaha untuk tidak mengingat mu lg ketika membuka mataku di pagi hari, tidak akan menunggu lg nama mu hadir disetiap pesan yg aku terima, tapi izinkan aku utk selalu menghadirkan nama mu disetiap do'a ku. Yang terbaik untuk mu Amin ".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menua dan KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang