Love You So Bad

Chap 1

Happy Reading🌼
.
.
.

~Mi Joo POV~

Hari ini hari pertamaku masuk sekolah lagi setelah libur panjang kenaikan kelas. Aku baru saja naik kelas 3 SMA. Aku bersekolah di Hanlim Multi Art High School.

"Eomma aku berangkat dulu". Aku berdiri di depan pintu utama rumah dan berpamitan dengan eommaku.

"Oh ne Mijoo-ya hati-hati, semoga harimu menyenangkan muuachh". Eomma menghampiriku kemudian mencium pipiku lembut.

"Appa aku berangkat ya. Annyeong~". Sapaku dari pintu utama pada appaku yg masih sarapan di ruang makan.

"Oh iya sayang hati-hati dijalan". Balas appa sambil melambaikan tangannya ke arahku.

Aku berjalan ke arah mobil yg sudah terparkir di depan rumahku. Aku berangkat kesekolah dengan mengendarai mobil merah kesayanganku. Mobil itu adalah pemberian dari Appa dan eomma sebagai hadiah ulang tahunku yg ke-17. Appa dan eomma memberiku hadiah mobil sedan mewah keluaran terbaru berwarna merah. Sebenarnya itu bukan semata-mata hadiah karena aku berulangtahun, tetapi hadiah itu diberikan juga karena aku mendapatkan peringkat 3 besar di kelas pada ujian kenaikan kelas kemarin. Itu adalah pencapaian tertinggiku sampai saat ini. Maka dari itu kedua orangtua ku memberikan hadiah ini padaku. Karena mereka merasa sangat bangga kepada putri semata wayangnya^_^ .

Perjalanan dari rumahku ke sekolah memakan waktu sekitar 15 menit. Sekarang aku sudah sampai di halaman parkir sekolah, kemudian aku memarkirkan mobilku di tempat parkir khusus siswa yang disediakan pihak sekolah. Suasana di sekolah masih sepi, terlihat dari masih sedikitnya kendaraan para siswa yang memenuhi area parkir. Ya sekolahku ini memang termasuk sekolah yg elit, dimana hampir sebagian besar siswanya membawa kendaraan mereka sendiri, hanya beberapa siswa yang masih menggunakan jasa transportasi umum ataupun ke sekolah dengan berjalan kaki.

Aku berjalan ke arah kelasku.

"Mijooooo~~!" sapa Hyejung dari belakangku. Ia sedikit berteriak padahal jarak kami tidak terlalu jauh dan suasana sekitar pun masih sepi. Jadi untuk apa dia berteriak?! Pikirku.

"Yaak kenapa berteriak, ini masih sepi kau tahu" jawabku merasa sedikit kesal padanya yg pagi² sudah memekakkan telinga.

"Hehe mian mian. Aku sangat merindukanmu Mijoo-ya". Hyejung memelukku erat. Aku sedikit terkekeh mendengar pengakuannya.

"Aku juga merindukanmu Hyejung-ah". Aku membalas pelukannya.

"Aku benar benar merindukanmu" balas Hyejung lagi sambil mengusap-usap punggungku.

"Ya ya aku tahu, ngomong² kau memelukku terlalu erat Hyejung-ah. Aku jadi sesak nafas...uhukk". Mendengar aku terbatuk Hyejung pun langsung melepas pelukannya.

"Ah mianhae Mijoo-ya hehe". Ia menunjukkan cengiran tak berdosanya. "Kajja kita ke kelas". Ajaknya. Kami pun berjalan ke kelas sambil bergandengan.

Aku pun mendudukkan diri di sebelah Hyejung. Kami memang selalu menjadi teman sebangku karena kami satu kelas dari kelas 1 SMA sampai sekarang. Itulah mengapa kami terlihat sangat akrab satu sama lain.

"Kau kemana saja saat liburan kemarin?". Hyejung mulai membuka percakapan.

"Hmm aku hanya mengunjungi nenekku di Jeju selama 5 hari. Selebihnya aku hanya di rumah" jawabku.

"Kenapa hanya dirumah? Aku kira kau berlibur dengan keluargamu ke luar negeri" tanya Hyejung lagi.

"Sebenarnya kami sudah merencanakannya. Hanya saja Ayahku tiba-tiba ada perjalanan bisnis ke Jepang untuk mengurus perusahaan disana. Ia disana hampir 3 minggu. Jadi kami membatalkan rencana berlibur kami". Aku menghela nafas pelan. Hyejung mengangguk-anggukkan kepalanya paham.