MOMENT 6

5.4K 406 23
                                    

   Jennie meneguk salivanya kasar,bagaimana tidak,dia melihat Taehyung berdiri di parkiran tempat diadakannya fansign dengan raut wajah horor mengcover wajah tampannya,tatapannya tajam,bagai pisau yang siap melesat menusuk tubuh jennie.

  Jennie masih menatap Taehyung yang sudah mengkode jennie untuk masuk kedalam mobil.Jennie berusaha menenangkan perasaannya,padahal jennie tau pasti,hatinya berdebar 10 kali lebih cepat saat ini.

"jen,loe dalam masalah!" gumam Lisa.

"suami loe horor njing,tapi taehyung ganteng juga kalau lagi serius gitu" celoteh rose sedikit keras.

"ROSE DIAM!!" bentak Jennie dan Lisa bersamaan.

"sans kalik,gausah pada ngegas,kan tau sendiri,ni mulut suka lost" gerutu Rose.

Jennie dan Lisa menghadiahi tatapan membunuh pada sahabatnya tersebut,tiba-tiba sebuah suara mengalihkan atensi mereka bertiga.

"JENNIE MASUK!" suara taehyung terdengar lebih tinggi dari biasanya.

  Ketiganya terkaget mendengar suara taehyung yang lebih kearah bentakan.

"guys,gue duluan ya,hati-hati dijalan" pamit Jennie,sambil mengelus pundak kedua sahabatnya.

"Jen,gausah khawatirin kita,khawatirin diri loe sendiri aja jen,aku ramal kamu dalam bahaya besar" timpal Rose sekenanya.

"Haistt Rose,Hust Diam" Lisa memukul halus lengan Rose.

"kenapa gue selalu selah dimata kalian?"

"Udah Jen,jangan dengerin kaka upin ipin yang mulutnya kebanyakan Oli,makanya licin banget ini,loe ati-ati juga,selesaiin semua dengan kepala dingin,gimanapum juga loe salah,jadi harus tanggung jawab,sana ke suami loe,jangan buat dia tambah marah,kerena nunggu lama" Lisa mencoba menenangkan Jennie.

  Jennie berjalan gontai menuju taehyung yang sudah membukakan pintu penumpang untuknya,jantungnya berdetak hebat,keringat memberondong,otaknya memikirkan cara untuk menyelamatkan diri dari amukan Taehyung hari ini.

"semoga Jennie selamat,dan berakhir baik-baik saja hari ini" gumam lisa.

"amin" tipal rose.

"loe ngapa ngaminin?"

"kan loe doa Lis,jadi gue aminin,gue salah lagi yak?" jawab Rose polos.

"udah gausah banyak bacot,kita pulang!" Lisa menarik tangan Rose menunju mobil mereka.

  Jennie,masih terdiam tidak berani sedikitpun memandang Taehyung,nyalinya terlalu ciut untuk sekedar melihat suaminya saat ini.

"JEN....."

"huuuaaaaaaaaa Mommy Daddy Taehyung marah sama Jennie,Jennie takut,Taehyung galak,dia bentak Jennie,jennie takut huaaaaaaaaa" Tangis Jennie pecah,sebenarnya ini hanya airmata buaya,karena jennie tau,taehyung punya hati yang sangat lembut.

"jen,sayang kok nangis?,kamu kenapa?" khawatir taehyung melihat istrinya terisak

"kamu jahat!!,Taehyung bentak Jennie tadi,Jennie taaakuuut huaaaaaaaaaaa"

"sayang,sayang,maafin aku ya,aku gamarah lagi kok sama kamu,tapi pliss jangan nangis lagi ya?,aku sayang kamu,janji gamarah lagi" Taehyung memeluk tubuh mungil Jennie,menciumi pucuk kepala istrinya tersebut.

  Jennie tersenyum setan,dia menang hari ini,Jennie yakin suaminya akan luluh ketika dia menangis,karena pada dasarnya, Pria selalu salah dimata wanita,kalau wanita salah,kembali ke poin pertama.

MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang