Maklumin aja ya klo ceritanya rada kurang engga jelas, maklum penulis amtiran 😀
Sinar matahari yang cerah memasuki cela hordeng kamarku, tapi enggan ku membuka mata dan sampai ada yg membangunkan ku dengan suara teriakannya.
"KRISTINA WOY BANGUN"
Sontak aku kaget dan membuka sedikit mata ku khas bangun tidur.
"apaan si masih ngantuk tau " Ujar Kristina dengan suara khas orang bangun tidur
Aku teringat kalo hari ini,hari pertama ku masuk sekolah, pantas saja dia membangun kan ku.
"cepetan bangun udah jam berapa ini hari pertama sekolah juga lu" Ujar vano yg membangun kan Kristina dengan kasar menarik tangannya sampai jatuh ke lantai
"anjing,lu, bangsat, keguguran tar gua nih lu tarik ampe jatoh"ujar Kristina dengan maran tapi dengan muka khas bangun tidurnya.
Ah. Iya aku lupa mengenalkan sahabat ku ini, dia. Devano Satrio Alfareza, bisa di panggil vani, kita sahabatan udah lama,makanya vani berani masuk kamar ku,karna udah dapet izin mamah, coba klo cowok lain mungkin tinggal nama kali klo masuk ke kamar ku.heee
Balik cerita ya gays......." BACOT LU GC, gua tinggal lu"ujar vano geram dengan tingkah Kristina yg engga perna berubah.
Oh iYa, walaupun mereka sahabatan tapi mereka udah kaya Tikus kucing yg tiap hari berantem tapi mereka saling sayang itu bagi vano entah bagi tina mungkin lebih
Skip ruang makan
"Mah tina berangkat dulu ya mah" Ujar Kristina yg sudah lengkap dengan baju seragamnya dengan menyalami mamahnya
"Iya sayang hati hati"ujar mamah
"Tan, vano berangkat dulu ya" Ujar vano menyalami rena (mamah Tina)
"Iya, kalian hati hati"
Aku dan vano pergi ke sekolah mengendarai motor vano.
Sesampainya aku di sekolah tenyata gerbang sekolah sudah di tutup ya wajar si ini sudah jam 7:20. Emang dasarnya kita tukang telat waktu di smp, jadi ke bawa sekarng. Padahal kan ini pertama masuk sekolah. Seharunya di hari pertama kita membuat kesana terbaik, malah terburuk. Tapi yaudah lah mau di apaain lagi."Woy masnya klo naek motor yg bener donk modus baget lu anjir"ujar Tina yg tak terima VANO mengerem mendadak sambil memukul bahu vano
"Akh. Bacot lu, tuh liat depan gerbang udah di tutup lu mau kena masalah klo tetep masuk"ujar VANO yg menunjukkan ke arah gerbang.
"Ya engga" Ujar Tina kicep
"Terus gimana, masa mau pulang lgi" Ujar Tina pasrah
"Ya terpaksa manjat gerbang belakang sekolah" Ujar VANO
"Gila lu ya, engga ada cara laen apa" Ujar Tina
"Seterah, lu mau apa engga gua si, iya"ujar VANO
" Oke gua mau"ujar Tina pada akhir nya,ya sebenernya terpaksa si emang ya vani itu selalu aja bikin susah.
"Gua naro motor bentar"ujar vani, membawa motornya dan di titipin di parkiran deket warung depan sekolah
"Gc"
Setelah vano selesai kita berdua langsung jalan kaki ke pager belakang sekolahSaat sampai di depan gerbang yang tinggi pake banget, gua langsung syok. Masa iya cewek secantik dan se sexy gua manjat pager apa kata netizen nanti.
"Lo yakin no, mau Manjat pager, gila tinggi banget"tolak tina
"Emang,Setinggi apa cinta gue sama pager itu" Ujar VANO dengan senyuman tengilnya, seketika pipi ku merona dan aku langsung mengalihkan wajah ku agar vani tak melihat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My friend is MY LOVE
Ficção AdolescenteTernya benar kata orang setiap persahabatan yang berlawan jenis, pasti salah satu dari mereka ada yang punya rasa lebih dari sahabat. Dan gua percaya itu kenapa? Karna gua ngalami cinta sama sahabat sendiri itu engga enak. Ingin bilang jujur klo suk...