Mobil Sehun berhenti disebuah mini mart, retina matanya tidak sengaja melihat seseorang yang dirinya kenal. Entah kenapa jantungnya berdetak tidak karuan, mungkin setelah ini dirinya harus kedokter.
Joy sedang duduk dibangku dekat mini mart, menikmati remen cup yang masih mengepul sambil meniup-niup agar tidak terlalu panas. Joy sibuk dengan ramennya tanpa sadar seseorang telah duduk didepannya. Menatap Joy sambil tersenyum.
Lucu batinnya
"hay Joy " sapa laki-laki tersebut membuat Joy mendongakan kepalanya, berhenti sejenak menikmati ramen yang sudah menari-nari untuk masuk mulutnya.
"masih mengingatku" tanya Sehun
Joy mengangguk dan kembali memasukan ramen ke mulutnya sehingga kedua pipinya mengembung
"pelan-pelan, tidak akan aku curi" ucap Sehun membukan tutup botol minum lalu meletakan didepan Joy.
Joy tetap acuh dengan Sehun yang didepannya, dirinya mengambil minum ditasnya tanpa menyetuh botol yang tutupnya Sehun bukakan.
"aku duluan kak" ucap Joy membukukan badannya tapi tangannya dipegang Sehun
"lepas kak atau aku teriak" ucap Joy menatap Sehun tajam tapi dimata Sehun itu terlihat sangat lucu.
Sehun tersenyum menatap Joy membuat Joy terpaku. Jantungnya berdetak semakin kencang.
"kak.. ja.. ngan se.. yum gi..tu" ucap Joy gagap
"kenapa?"
"nanti iman aku goyah" ucap Joy polos
"maksudnya ?"
"cakep cakep bego" Joy kesal
Sehun yang mendengarnya bukannya marah tapi malah terkekeh
"jangan ketawa kak" ucap Joy,
"iya iya.kamu lucu dan cantik" ucap Sehun, Joy merasa pipinya merasa panas mendengar ucapan Sehun, jantungnya berdetak kencang seperti ada kupu-kupu berterbangan diperutnya.
Joy sangat bingung sekarang, dirinya ingin lari sekarang juga untuk menjauh dari Sehun. Tapi kenapa sekarang dirinya malah berada ditaman bersama Sehun.
Padahal kemarin dirinya telah mandi bunga tapi tidak mempan. Dan apa-apaan kenapa dirinya jadi aneh begini. Atau jangan-jangan saat dirinya membeli bunga itu salah satu teman Sehun tapi tidak cowok secakep Sehun mempunyai teman jelek hitam botak perut buncit dan lebih parahnya dia hidup.
"melamun aja kenapa?" tanya Sehun, Joy mengelengkan kepalanya
"mau es krim?" tanya Sehun
Joy mengangguk lalu mengeleng . dirinya harus hati-hati sekarang bagaimana jika Sehun memasukan obat tidur ke es krim lalu melakukan yang aneh-aneh pada dirinya. Tapi kalau dilihat lagi Sehun tidak mungkin melakukan hal begitu. Mungkin perempuan lain yang akan memberi Sehun obat tidur.
Joy akui Sehun benar-benar tampan dan senyumnya mempesona. Siapa wanita yang akan menolaknya kalau begitu.
Sehun melihat Joy disampingnya apa dia tidak nyaman disisinya atau perasaan Sehun saja.
"dek"
"iya kak"
"aku minta maaf"
"wah benar nih dugaan aku kalau kakak guna-guna aku makanya jantungnya berdetak kencang" ucap Joy berdiri sambil berdecak pinggang tapi Sehun malah terkekeh, Joy seperti anak kecil yang sedang merajuk untuk dibelikan balon.
"aku aku juga berdetak kencang" ucap Sehun mengenggam tangan Joy lalu meletakan tangan Joy didadanya. Joy dapat merasakan detak jantung Sehun yang sama kencangnya seperti dirinya.
"ayo kak ke dokter, jangan-jangan kita berdua sakit jantung" ucap Joy mengandeng Sehun untuk berjalan menuju mobil Sehun yang terparkir didekat sana.
.
.
seorang dokter menatap bergantian Sehun dan Joy dengan tatapan aneh
"berapa umur kalian?"
"18 tahun" ucap Joy
"21 tahun" Jawab Sehun
"sayang sekali penyakit kalian sudah parah, sulit sekali diobati" ucap dokter sambil membenarkan letak kacamatanya yang melorot
"jika kita bakal mati pak" ucap Sehun
cantik sama ganteng tapi bodoh banget semoga anak gue gak kaya gitu batin dokter
dokter tersebut mengelus dadanya menahan kesabaran, selama menjadi dokter 30 tahun tidak pernah melihat pasien yang begitu.
"kalian tidak sakit, tapi kalian saling jatuh cinta makanya jantung kalian berdetak kencang . kamu Joy jatuh cinta sama Sehun, Sehun juga jatuh cinta sama Joy" ucap dokter pelan
"oh" ucap mereka kompak
"jadi kita gak kena penyakit parah kan" ucap Joy memastikan
"enggak enggak.. sudah sana pergi" ucap dokter tersebut yang sudah hilang kesabarannya.
Sehun berdiri disusul oleh Joy
"dokternya ngeselin" ucap Joy
"saya dengar loh saya dengar" teriak dokter tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE YOU ☑️
Short StoryBerawal dari Joy yang mengirim pesan ke kakaknya Chanyeol dan Sehun yang tidak sengaja membaca chat tersebut mengira kalau Joy selingkuhan Chanyeol penyebab putus hubungan Chanyeol dan kekasihnya dan Sehun membenci Joy.