Bagian 4

58 3 0
                                    

Masih sambil play musik di atas 👆👆

Sorry baru up, aq baru habis MOS
Hehehehe

Sip lanjut ke story~

Ong POV

Gue berhenti di depan pintu, setelah gue keluar dari gedung pernikahan dia. Gue duduk di situ, gue nangis sejadi jadinya. Gue copot cincin couple yang di kasih Daniel waktu kita jadian. Gue buang cincin itu, buat apa juga kan, toh udah ending juga hubungan gue sama dia. Gue udah bukan siapa siapanya lagi. Gue ambil handphone gue buat nelfon mamah.

"Mah... pesawatnya berangkat jam berapa..."

"......."

"Ong ke bandara sekarang...."

Gue langsung pergi dari situ. Gue mau pindah ke Jepang. Bukan buat berobat. Gue udah nggak mau lagi berobat. Buat apa juga berobat kan, entar gue juga bakal mati kok. Dan gue pengen hari kematian gue cepet dateng. Bodo amat sama gue yang masih jomblo lagi. Bodo amat juga kalo Daniel nangis, kan dia bukan siapa siapa gue lagi. Dan dia udah punya ke bahagiaan dia yang baru. Sementara kebahagiaan dia untuk gue lama lama pasti hancur.

Gue udah sampai bandara. Gue langsung aja gue berangkat ke Jepang.

Author POV

Daniel melihat Hyna yang sedang gugup. Daniel menggandeng tangan Hyna lembut.

"Kenapa kau gugup sekali hm?"

"Aku--"

Hyna segera menarik tangannya dan mengambil mikrofon yang di bawa penghulu.

"Maaf aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini"

"Ke kenapa?"

Daniel bertanya bingung.

"Ong akan pergi ke Jepang Niel, kau harus mencegahnya!!"

"A--apa!!!"

Daniel langsung pergi menggunakan motor milik sahabatnya, Guanlin. Sesampainya di bandara, Daniel langsung mencari cari Ong, yang ia anggap masih menjadi kekasihnya.

"Ongie.... jangan tinggalkan aku...."

Daniel bertanya pada satpam yang menjaga jalur perlintasan.

"Pak apa pesawat menuju Jepang sudah berangkat?"

"Oh, sudah, pesawatnya sudah berangkat satu jam yang lalu"

Ong sudah pergi, pergi pada masa depannya sendiri. Yang ia tau saat ini adalah, Daniel yang bukan masa depannya lagi.

' kenapa kau tinggalkan aku ong, kau tau aku tak pernah sekalipun ingin pergi dari hidupmu, lihat, lihat ongie!! aku kembali padamu, pulanglah...'

Daniel terus menunduk memandang sepatu hitam yang melekat di kedua kakinya. Perih, sakit, mungkin itu yang dia rasakan untuk saat ini. Hingga ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang. Itu adalah Guanlin yang datang dengan Jaehwan dan Jihoon.

" Dia sudah pergi, dia benar benar pergi meninggalkan aku "

Guanlin hanya bisa menatap sahabatnya yang gundah menatap kepergian kekasihnya itu. Guanlin mengelus pundak sahabatnya menyemangatinya. Guanlin menyuruh Daniel untuk pulang saja dari pada dia di bandara dan membuatnya semakin kalut atas kepergian Ong.

Sesampainya dirumah, Daniel mengambil handphone nya dan membuka papan chatnya dengan Ong. Ia mengingat terakhir kali dia chat dengan Ong adalah saat dimana ia menjemput Ong. Baru beberapa hari yang lalu. Dimana mereka masih menjadi pasangan kekasih. Dia mengetik sesuatu di papan chat itu. Teruntuk kekasihnya, ralat, teruntuk seseorang yang sudah melepasnya dan sangat ia rindukan.

Daniel: Ong kenapa kau pergi tanpa bilang padaku
Daniel: Pulanglah sayang, aku merindukanmu

Setelah itu Daniel membanting handphone nya dan uring uringan tak jelas setelahnya. Di lain tempat.

Ong Seongwoo

'Kau akan baik baik saja Daniel sayang, maaf kan aku yang hanya menjadi beban bagi hidupmu, Berbahagialah kau dengannya Niel'

Ong mengusap air mata yang mulai menggenang disudut matanya. Ingin dia ikhlaskan seseorang yang amat dia cintai namun begitu sulit melepasnya. Hanya tatapan kosong yang tertampak jelas di wajahnya yang amat sangat murung itu. Hingga handphonenya berdering menandakan ada chat yang masuk. Ong membuka handphone nya ingin tau siapa yang mencoba memberikan pesan padanya. Teramat sakit hatinya saat ia melihat nama orang yang coba ia lepas. Terpampang jelas nama itu.

Daniel tersayang ❤
2 pesan belum dibaca

Ong langsung dengan cepat menutup handphone nya. mamahnya yang berada di sampingnya heran dengan tingkah anaknya itu.

"Ada apa Ong?"

"Gapapa kok mah cuma orang gila ga penting, ga usah dibahas"

Ong POV

Lo pasti tau gimana hancurnya hati gue saat ini. Disana mungkin Daniel ga akan nginget dia lagi. Dia bakal punya anak sama Hyna. Bahagialah dia disana dengan keluarganya. Sedangkan gue udah kayak orang gila ga jelas gini. Dari tadi Daniel nge chat gue tapi ga gue bales, gue buka ajha nggak. Dia juga nelfon gue terus dari waktu gue nyampe di Jepang. Gue ga kuat Niel kalo lo suruh kayak gini terus. Udah berapa kali gue dipermainin sama cinta gue sendiri. Kayak dulu, Dimana seseorang yang amat gue cinta juga pergi ninggalin gue. Semuanya sama ga akan berubah. Semoga bahagia Daniel.

Bersambung.......

Masih inget author tekeceh ini tydak?
Iyha iyha tau udah lama banget ga up
Up selanjutnya ntar sepesial flashback kisah cintanya ong dulu kayak apa.
Okhe, tunggu up selanjutnya yha
Papaiii❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's You [ Ongniel ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang