"Dok, pasien pengidap gagal ginjal siap untuk dioperasi siang ini" pungkas dokter jaehyun begitu mereka selesai memeriksa general check salah seorang pasien.
"Hemm, kamu siapkan saja ruangannya, saya perlu istirahat" dokter jaehyun mengangguk paham tanpa menggubris, ia kenal betul senior koasnya yang satu ini.
"Dok, apa tugas saya sudah selesai?" tanya dokter jaehyun.
Jungkook mengangguk kecil.
"Periksa hasil CtScannya, simpan dalam laporan general check, biar saya urus sisanya" dokter jaehyun mengangguk sebelum bergegas meninggalkan ruangan.******
Gue menelan ludah begitu kepala HRD menerima lamaran kerja yang gue ajukan.
"Selamat ya, semoga besok tidak datang terlambat!" serunya, gue menyalami tangannya sambil tersenyum renyah, sebelum bergegas pulang ke rumah.
Tapi, gue rasa cacing di perut gue udah minta dikasih jatah deh!
Udah kayak serigala, mengaung gak jelas bikin gue malu diliatin orang sekitar.Gak jauh dari sana gue liat gerobak bakso mangkal di depan taman, tapi sebelumnya gue melihat sepasang kekasih melintas dihadapan gue dengan begitu santai, sang lelaki sibuk menghisap Batang rokok dan mengepulkan asapnya kemana mana.
Gue termangu sesaat.
Sebelum mereka naik ke dalam mobil sedan."Waktu kematian 2 April 2020 akibat ledakan pada SPBU"
Gue masih bisa melihat detik detik menjelang kebakaran hebat di sebuah SPBU itu.
Pria itu, dia berulah...
"Tenang sayang, rokok ku ini tidak akan membahayakanmu, jadi tenanglah!"
Pria itu menyesap rokoknya tenang sambil mulai memasukkan selang pengisian bahan bakar, menekan tombol pin, menggesek kartu, dan mulai menentukan jenis dan banyaknya bahan bakar yang diperlukan.
"DHUARRRRR!!!!"
Gambaran ledakan itu masih dapat teringat jelas dibenak gue...
NIIIITTT!!! NITTTT!!!
"HEY! NONA MINGGIR SANA!!" teriakan itu berhasil bikin gue melangkah mudur, untung aja gue cekatan, kalo gak mungkin gue udah ketabrak mobil itu tadi.
Gue kembali berjalan, karena menurut gue kejadian itu sukar buat gue cegah, terlalu berat konsekuensinya, toh mereka palingan cuma bisa ketawa ngedengerin bualan kosong gue.
Kembali lagi ke tukang bakso, ngomong ngomong gue jadi gak ya beli baksonya?
Apa gue pulang aja kerumah?
Barangkali mama gue udah masak jam segini.Gue menunduk, nyari nyari hape gue yang keselip di bagian paling bawah tas, dan sialnya hape gue kegencet sama peralatan make up gue.
Kira kira kalian pernah alamin hal yang sama kek gue?
Dan akhirnya setelah berhasil ngambil hape merk Aipon Ten ini gue Buru Buru nelpon mama.
Tapi mama gak ngangkat telpon gue,
Mungkin mama lagi dikamar mandi kali ya...Gue menutup telpon dan berlari kearah tukang bakso.
"Mas pesen mie ayam bakso urat ya mas, sosinnya yang banyak, jangan pake saos kecap, pake sambel dua sendok ya mas jangan lupa baksonya yang urat bukan cincang" di mas masnya cuma angguk angguk doang, mungkin dia kesel kali.
Disana ada meja panjang, dan gue milih duduk di kursi tengah, sambil nunggu pesenan gue sampai, gue mulai ngotak ngatik hape siapa tau ada berita penting.
Lagi asik stalking Abs oppa, mendadak ada Line dari unnie.
LINE
IU Unnie
Buruan kesini mama dirawat dirumah sakit!
13.20Gue kaget, langsung berdiri terus pamitan sama si mas tukang bakso.
"Mas saya pergi dulu, baksonya buat mas aja!" ucap gue sambil pergi ninggalin angkringan bakso itu.
"Eh, neng ini baksonya belom bayar!"
Bomat!
Yang penting gue bisa cepet cepet ke rumah sakit sekarang.Gue nyetop taksi terus Buru Buru masuk kedalem mobil.
"Mas ke rumah sakit ya! Cepetan mas!" perintah gue sambil nepuk kepala kursinya.
******
Mobil menepi di depan lobby rumah sakit."Ini mas! Kembaliannya buat mas aja!" gue ngasih selembar uang lima puluh ribu terus lari ke dalem rumah sakit.
"Permisi mba, saya mau tanya pasien bernama Kim Jae ri ada diruangan mana ya?" tanya gue begitu sampai ke meja receptionist.
"Sebentar, saya periksa dulu" gue mengangguk, sambil menunggu mbak receptionist mencari nama pasien di layar komputer.
******
Tok... Tok... Tok...
"Masuk!" dokter jungkook kembali merapihkan meja kerjanya.
Dokter jaehyun memasuki ruangannya lalu berdiam tepat 5 menter dari meja kerjanya.
"Dok, kita mendapat pasien baru di lantai 1, pasien tiba 5 menit yang lalu"
Dokter jungkook menggeram.
"Dimana pesanan bakso milik saya, jaehyun?"
Dokter jaehyun segera menepuk keningnya dengan tangan kanan.
"Aduh, dok, Saya lupa!" jawabnya kaget setengah enteng plus cengengesan.
Dokter jungkook tersenyum simpul.
"Kau pesan saja jika kita sudah selesai memeriksa pasien baru!" jungkook berdiri lalu mulai berjalan meninggalkan ruangan, diikuti dokter jaehyun.
"Dok, apa dokter gak berminat pesen makanan lain gitu? Kenapa gak ramen?"
Dokter jungkook menggeleng.
"Bagaimana dengan sushi, dok! Saya jamin rasanya enak!" tawar jaehyun supaya seniornya ini dapat. Meluapkan kekesalannya.
"Pesankan saja baksonya, jangan lupa kurangi micin dan penyedap rasanya"
"Loh, memangnya kenapa harus dikurangi?"
"Supaya saya tidak pelupa seperti kamu!"
Jaehyun terkekeh sambil menggaruk pangkal kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
Hola hola...
Gue udah update nih, jangan lupa boom vote dan boom comment ya say...Ini nih yang seneng ama jaehyun udah dibanyakin scene nya hehe...
Moga moga sukak dan suenneggg...I LOPE UUU MMUACHH :-*
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor [Lizkook]
FanfictionLalisa, seorang gadis pintar yang bisa melihat masa depan seseorang dengan begitu gamblang... Terkecuali dengan masa depannya sendiri ataupun dengan cinta... Suatu kejadian membuat ia lupa bagaimana cara untuk bertahan hidup.... Bahkan untuk meny...