PART-6

1.3K 143 44
                                    

Lanjut pak Eko...
Votement ya man teman
Yang nyider banyak juga hehew 😂

Ayo ayo bantu votement😍

Sreett~~

"Maaf dok, eh!" dokter jaehyun langsung nyengir begitu liat ada cewek di kamar opname dokter jeon.

"Kamu, cewek yang tadi bukan?" Gue menengok, terus senyum ramah.

"Iya hehe"

"Lagi apa disini?"

"Ah, maaf ya, tadi saya mampir kesini Saya gak enak sama dokter ini, biar dikata cuma pingsan, tapi dokter ini gaakan pingsan kalo gak ngejar saya lari tadi hehe" gue buru buru berdiri sambil bergegas.

"Kalau begitu, sampaikan maaf saya kalau dokter ini sudah sadar" gue menunduk, lantas pergi dari sana.

******

"Kamu dari mana aja Lis?" Gue cuma diem sambil nyengir.

"Gimana keadaan mama? Udah baikan?" Mama ngangguk kecil, senang rasanya begitu gue liat mama udah bisa ngerespon lagi.

"Hei, jawab dulu pertanyaan unnie!"

"Unnie, Gimana kalo kita ngobrol diluar? Lisa gak enak sama mama" eonnie mengangguk setuju.

******

"Ooh, jadi begitu ceritanya! Kenapa unnie gak kamu kasih tau dari awal?" Gue mendesah.

"Unnie, Lisa sudah dewasa.. jadi gak  semua hal yang Lisa lakukan harus diceritakan juga bukan?"

"Eonnie hanya khawatir Lisa, tidak lebih "

Kruyukkkk

Mampus, perut gue bunyi.

"Astaga? Kamu laper?" Gue nyengir sambil ngangguk kecil.

Bener juga,
Tadi siang kan gue gajadi mesen bakso?
Pantes aja laper bener ni cacing gue T^T

"Ayo!" Eonnie narik tangan gue terus ngajak jalan cepet.

Gue laper woy, bukan mo ikutan lomba gerak jalan!

Jeons Corp

Tok tok tok~~

"Masuk!" Seorang lelaki muda sedang sibuk membolak-balik tumpukan kertas berisi laporan mingguan.

"Halo, tuan! Saya ingin memberikan  kabar baik untuk tuan" seorang wanita menyender pada bahu pintu sambil membawa beberapa lembar kertas, dengan menunjukkan smirk terbaiknya, berhasil membuat tuannya mendongak.

"Tidak usah basa basi, saya tidak punya banyak waktu!" Tegasnya.

"Sepertinya... Mangsa yang tuan harapkan akan segera datang" gadis itu mengibaskan kertas di udara seolah tidak ada artinya.

Tuan itu tersenyum, seolah menanggapi kabar itu dengan ekspresi "permainan akan segera dimulai" lalu tertawa renyah bersama gadis tadi.

******
"Oh, unnie! Aku sudah diterima di perusahaan tadi pagi!" Ucap gue sambil mengunyah paha ayam.

"Jeongmal??" Muka eonnie terlihat kaget.

"Hmm" gue mengangguk cepat.

"Hoahh! Ddaebakk!!" Eonnie mendadak menggebrak meja sambil tersenyum senang.

Senang rasanya melihat eonnie bisa tersenyum seperti ini..

"Heol! Kalau begitu biar eonnie traktir 2 porsi paha ayam dan sojunya, eoh?" Gue mengangguk cepat kapan lagi coba eonnie nraktir gue paha ayam 5 porsi.

"imo, pesan 2 porsi paha ayam dan 2 botol sojunya lagi!" Teriak eonnie.

"Nde!"

"Wah? Ceritakan pada eonnie, bagaimana bisa kau mengalahkan rekor eonnie dalam mencari pekerjaan?" Eonnie terus mendorong dorong bahu gue sampe gue ketawa geli.

"Ah, geunyang! Aku hanya melakukan sesi wawancara lebih baik daripada unnie!" Eonnie mendesis kesal.

"Eoh! Lalu divisi mana yang akan kau tempati? Kudengar divisi pemasaran mendapat gaji 2 kali lipat lebih besar daripada team design!"

Gue menggeleng.

"Ani! Aku berhasil menjadi sekertaris tuan muda jeon, hehe" jelas gue sambil terkekeh

BRAKK!!

Gue terkaget setelah eonnie menggebrak meja dengan kencang.

"TOLAK SAJA PEKERJAAN ITU! AKAN KUBANTU KAU MENCARI PEKERJAAN LAIN!"

DEG!









Vomment juseyooo🤗

Doctor [Lizkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang