Perihal kau yang di sana
Apa kabar dengan semuanya?
Lebih baik atau Sudah menyerah
Ah, barangkali aku lupa
Kisah kita hanya kisah biasa
Katamu, yang sulit di terka
Perihal kau yang di sana
Yang telah menulis beribu puisi bahagia
Yang telah memporak-porandakan hati beserta pemiliknya
Yang melanjutkan langkah di arah yang berbeda
Yang kurindui tanpa tahu waktu dan jeda
Semoga kau selalu bahagia
Perihal kau yang di sana
Dari ku yang disini
Teruslah melangkah dan jangan berhenti
Meski nanti bukan aku yang kau jumpai
Jangan berhenti,
Hidupmu bukan saja untuk hari ini
Dengarkan aku,
Ada hati yang menantimu dengan tertatih
Jangan berhenti,
Sampai kau temui perempuan yang membuatmu berhenti mencari
Perihal kau,
Bahagiakan dimanapun kau berada
Yogyakarta, 18 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Sajak
PoetryDia pemeran utamanya. Tulisan ini ku persembahkan, sebagai suara yang dapat dibaca. Untuk kalian yang tak tahu bagaimana cara mengungkapkan. Sekedar bacaan ringan sambil makan kacang. Tapi tetap dia pemeran utamanya.
