2. Please Don't

504 49 6
                                    

"Noona!"

"Eh, Hwang Hyunjin, kok kamu kesini?"

Bomi yang sudah hampir menutup lab praktikum terkejut saat lelaki jangkung bernama Hwang Hyunjin itu tiba tiba sudah ada di depannya. Masih dengan seragam SHS yang melekat di tubunya.

"Mau jemput noona dong!" ujar Hyunjin disertai dengan senyum.

Bomi terperangah, membulatkan mulutnya terkejut. Sekolah Hyunjin sangat berlawanan arah dengan kampus Bomi, jadi untuk apa bocah itu repot repot memutar arah untuk menjemputnya?

"Tapi, dari sekolahmu kesini jauh banget loh."

"Ini udah sore, hampir malem. Aku takut noona kenapa napa di jalan nanti." kata Hyunjin kalem.

Oke, untuk hal ini Bomi jadi tersentuh karena perhatian lelaki berumur lima tahun lebih muda darinya itu.

Bomi menghela nafas panjang. "Yaudah deh, ayo pulang."

Hyunjin mengangguk dengan ceria. Tersenyum manis menatap Bomi dan tiba tiba menggenggam tangan Bomi. Membuat gadis itu merona merah akibat perlakuan manisnya.

Bomi menunduk, tak mau menampakkan wajah memerahnya. Merutuk dalam hati bagaimana bocah lelaki tinggi itu seenaknya membuat hatinya berdebar.

"Gila ini jantung, ayo dong jangan keras keras detaknya. Nanti kalo dia denger gimana?" Bomi merutuk dalam hati.

Takut Hyunjin menyadari gelagat anehnya, Bomi melepas tautan tangan mereka. Menatap Hyunjin dengan ekspresi kesal.

"Tolong ya Hwang Hyunjin, jangan lakukan hal itu lagi!" kata Bomi tegas. "Soalnya aku bisa ambyar kalo kamu berlaku manis kayak gitu." lanjutnya dalam hati.

Bomi melangkah lebih dulu, sembari menyentak nyentak kecil kakinya. Meninggalkan Hyunjin yang memandangnya bingung.
































Masih edisi dedek emesh uwuuu hyunjinkuuuu♡♡

Pink UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang