"Jimin-ah, menarilah"
"Aku sedang tak ingin, hyung"
"Ayolah, bukannya kamu ingin mendaftar di sekolah seni yang terkenal di Seoul itu, kan?"
"Aku hanya ingin, bukan berarti aku benar-benar akan bersekolah disana. Lagi pula biayanya sangat mahal, hyung. Mungkin aku akan bekerja saja."
"Hei, Kan masih ada jalur beasiswa. Kau pasti akan mendapatkannya. Aku yakin sekali. Kau hanya perlu melatih bakatmu sedikit. Ayo, hyung bantu." katanya sambil mengulurkan tangan kepada Jimin.
Jimin tersenyum kecil.
Dan mulai menggerakan tubuhnya sesuai irama."Kau pasti bisa, Jim."
"Ya, asal kau selalu ada di sini bersamaku."
Dia tersenyum. Senyumnya yang cerah seperti biasa.
"Jim. Jangan mudah menaruh kepercayan pada orang begitu, ya. Biar nanti jika kau di sakiti, kau tak begitu merasa sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie [ Jimin ]
Short StoryMau mendengar kisahku? - Park Jimin this is my first story, i hope you enjoy it! happy reading! <3 [SHORT STORY]