"Hey, tersenyumlah. Apa kau ada masalah lagi hari ini?"
"Hm"
"Ceritakanlah semuanya padaku, Jim. Mungkin aku bisa membantu."
"Aku gagal lagi."
"Hey, gagal itu masalah biasa, Jim. Kau pasti akan lolos setelah ini." Katanya sambil menepuk pundakku dengan senyum hangat yang selalu menghiasi wajahnya.
"Hyung, ini sudah ke 8 kalinya aku gagal. Bahkan saat orang tuaku bercerai tak ada satu pun dari mereka yang ingin mengasuhku."
Remaja yang lebih tua setahun dariku itu tak membuka mulut sedikit pun. Hanya mendengar kisahku dengan seksama.
"Aku bisa paham itu, jika mereka membenciku. Aku bahkan membenci diriku sendiri. Aku merasa bahwa aku benar-benar tak bisa apa-apa, aku tak bisa menjadi apa yang orang lain mau. Bukankah aku seburuk itu?." air mata ini tanpa sadar sudah mengalir deras tanpa henti.
Kedua tangannya memegang pundakku dan menatap mataku tajam. "Tenang, ada aku disini. Aku tak akan meninggalkanmu."
Si polos Jimin hanya menganggukan kepalanya. Wajahnya terlihat tak perduli, namun dalam diam dia menghembuskan nafas lega.
'Setidaknya aku masih memiliki satu orang yang memperdulikanku.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie [ Jimin ]
Short StoryMau mendengar kisahku? - Park Jimin this is my first story, i hope you enjoy it! happy reading! <3 [SHORT STORY]