4

693 87 40
                                    

"You will die in my hands" chapt.

*Sebelumnya*

"Kau berkeringat. Sebaiknya kau istirahat saja. Biar aku yang mengeceknya" ucapnya lagi

"Jangan hyung. Biar aku sa..."

Bruk...

Kyuhyun tiba-tiba saja rebah tidak sadarkan diri. Tapi Hangeng berhasil menopang tubuhnya.

"Kyuhyun~ah!" paniknya, juga pemilik rumah makan tersebut

*selanjutnya*

Hangeng bergegas menggendong tubuh Kyuhyun, lalu mereka merebahkannya pada salah satu kursi panjang.

"Aku akan menghubungi Dokter" ucap si pemilik rumah makan yang bernama Shindong

"Ne, hyung" Jawab Hangeng.

"Hyung. Sebenarnya Kyuhyun kenapa? Apa dia memiliki penyakit yang tidak kita ketahui?" tanya seorang pemuda yang tubuhnya lebih pendek darinya, namun ia sangat mahir dalam memasak.

"Entahlah Wookie. Aku juga tidak tahu. Dan...baru kali ini, Kyuhyun tiba-tiba pingsan" jawabnya

"Aku khawatir padanya, hyung. Selama ini, Kyuhyun sangat bekerja keras untuk kedua adiknya, agar mereka bisa melanjutkan sekolah. Tapi Kyuhyun sendiri tidak memikirkan kesehatannya"

"Kau benar, Wookie. Aku juga kasihan padanya" ucapnya lirih saat memandang wajah pucat Kyuhyun yang masih belum sadarkan diri.

.
.
.


Gedung SM

Kyungsoo tiba di depan gedung, dan ia mempercepat langkah kakinya memasuki gedung tersebut.

"Wow" gumamnya pelan, saat ia melihat begitu banyaknya peserta yang juga mengikuti audisi sepertinya.

"Kyungsoo~ah!" seru seorang pemuda yang melambaikan tangan padanya dan tubuhnya lebih tinggi darinya, ia juga berdiri diantara beberapa peserta lainnya.

"..." Kyungsoo tersenyum dan segera menghampirinya juga beberapa teman lainnya yang ikut mengantri bersama pemuda itu.

"Mian. Aku agak telat" ucapnya tidak enak hati karena sedikit terlambat, padahal dirinya hanya telat sekitar 5 menit saja.

"Tidak apa-apa lagipula kita dapat nomor antri 100-an" jawab pemuda bernama Chanyeol padanya.

"Oh. Aku pikir, aku sudah terlambat" sahutnya dan tersenyum malu di depan mereka.

Chanyeol tersenyum gemas dan mencubit pipinya.

"Hyung!" kesalnya, dan Chanyeol hanya tertawa kecil melihat tingkahnya yang lucu menurutnya begitu juga bagi yang lain.

"Panggilan untuk peserta 104 , 105, 106 dan 107"

"Kyungsoo, semangat!!" seru Chanyeol juga beberapa temannya yang lain

"Ne" sahutnya

Kyungsoo yang memiliki nomor urut 107, ia harus lebih dulu masuk dibanding yang lain. Karena Chanyeol sengaja memberinya nomor 107, agar ia segera mengikuti audisi tersebut dan ia bisa kembali ke Sekolah.

Di dalam ruangan, Kyungsoo duduk bersama peserta yang lain.

Awalnya Kyungsoo merasa gugup, namun ia kembali teringat akan wajah kedua saudaranya ,hingga ia kembali semangat.

"Semangat Kyungsoo! " batinnya


.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"You Will Die In My Hands"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang