Chapter 2.Ingatan

9 3 0
                                    

Saat ia masih seorang bocah kecil yg tidak memiliki orang tua dan tidak ada yg pernah mau berteman dengan dirinya.
Saat ia menangis, dan seorang pria tua datang kemudian membawanya. Saat pria itu berkata apa kegunaannya dan tujuan hidupnya saat latihan ekstrem yg sangat melelahkan dan menguras seluruh tenaga dan emosi.
Saat ia harus membunuh satu-persatu teman selnya demi bertahan hidup. Saat emosi miliknya hancur digantikan dengan mesin pembunuh yg hanya bisa menerima misi. Saat tubuhnya digunakan sebagai kelinci percobaan sebuah eksperimen. Saat sisi kemanusianya ditarik secara paksa dan digantikan oleh jiwa iblis yg hanya bisa membunuh.
Saat Semuanya Dimulai.................
Mungkin semuanya tidak akan pernah terjadi seperti ini, jika saat itu ia menolak tawaran pria tua itu. Mungkin saat ini dirinya akan hidup bahagia dan mengetahui apa itu emosi. Apa itu teman. Apa itu bahagia. Sekarang, yg ada hanyalah boneka kosong yg tidak mengerti harus berbuat apa. Hanya ada satu yg bisa ia lakukan. Dan mungkin, ia bisa menyelamatkan Bishamon-sama dr perang besar yg sedang terjadi.
Misiku Gagal..................
Rambut yg berkibar ke atas langit mengikuti gravitasi, dan mata terbuka dengan cepat menunjukkan kedua bola mata yg berbeda warna dengan pupil yg berbeda bentuk pula. Sebelah kiri warna hitam kusam yg tidak memancarkan apa². Serta sebelah kanan berwarna merah dengan pupil vertikal seperti mata seorang predator yg memancarkan hawa membunuh yg sangat kuat. Kedua tangan bergerak dengan cepat membentuk beberapa segel sihir. Energi hitam keunguan yg keluar terkendali dr pusat tubuh, menjalar bagaikan akar hingga ke ujung akhir. Energi hitam keunguan yg menyelimuti seluruh permukaan tubuh. Ia masih mengingat pelajaran itu........................

'CLOSER'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang