Perhatian

165 6 2
                                    

Rahma langsung berdiri dan pergi meninggalkan Reyhan dari kerumunan orang orang

"Kok Rahma pergi gitu aja sih. "Pikir Reyhan dalam hati

Reyhan memanggil Juna dan membisikan sesuatu pada Juna. Juna mengangguk mengerti dan segera mengejar Rahma.

Rahma tunggu... "Panggil Juna

Mendengar Juna memanggilnya, Rahma langsung membalikkan badan. "Ngapain manggil gue? "Cetus Rahma memasang muka datar

Reyhan pingsan. "Kata Juna dengan menampakkan wajah pura pura panik

"Pinsan! "Kok bisa? "Kata Rahma binggung

"Gue juga ngak tau, Reyhan tiba tiba pinsan begitu saja. "Kata juna berusaha meyakini Rahma

"Semoga saja Rahma percaya, kalau ngak percaya mampus deh gue harus cari alasan apa lagi nih gue. "Pikir Juna dalam hati

"Ayo buruan Raham. "Kata Juna mendesak Rahma

Rahma langsung lari menghampiri Reyhan.
Sementara juna memberi kode melambaikan tangannya memberi tanda ok pada Reyhan, tanda bahwa rencananya berhasil.

Dengan tanda yang diberikan Juna, Reyhan langsun pura pura pinsan disaat Rahma menghampirinya

"Reyhan....! "Teriak Rahma

Siswa siswi bingung, sekaligus curiga pada Reyhan yang tiba tiba pingsan. "Padahal cuma kena bola dikit, kok bisa pinsan. "Kata Farel teman basket Reyhan

"Reyhan bangun! "Kata Rahma panik

"Kalian ini gimana sih, temannya pinsan kok malah dilihatin saja. "Kata Rahma marah

Rahma kembali berusaha membangunkan Reyhan, akan tetapi Reyhan tak kunjung bangun.

Rahma melototi Juna yang diam berdiri di belakangnya, tampa berbuat sesuatu untuk menolong Reyhan. "Juna lo jangan diam aja, lo bawa Reyhan ke UKS dong, kalau gue ngak kuat, lo temannya Reyhan apa bukan sih. "Bentak Rahma

"Iya iya gue bawa Reyhan ke UKS. "Kata Juna

"Tunggu apa lagi ayo cepatan, kalian lagi, ngapain dilihatin, bantuin Juna bawa Reyhan ke UKS. "Kata Rahma sinis

Teman teman Reyhan memopong Reyhan bersama sama ke UKS, sedangkan Rahma menyusul dari belakang.

Ketika Rahma berjalan mengiringi dari belakang, seketika tangannya ditarik dari belakang dengan kencang, membuatnya hampir terjatuh.

"Ngapain lo. "Kata Siska

"Gue cuma....! "Kata Rahma dengan rasa takut

"Lo udah berani sekarang hah! "Bentak Siska

"Gue cuma bantu kok. "Kata Rahma sambil menunduk

"Pergi lo sana, lo ngak berhak dekat dekat dengan Reyhan apalagi sok mau membantunya. Jangan cari perhatian deh lo. "Kata Siska mendorong Rahma sampai terjatuh

Rahma kembali berdiri dan berlari melewati Siska dan gengnya ke tempat Reyhan.

"Sial, udah berani dia sekarang, kalian kejar dia. Jangan sampai Rahma masuk ke ruangan UKS. "Kata Siska pada temannya Fani dan Alexa

Tak jauh dari ruangan UKS Rahma langsung ditarik oleh Fani dan Alexa dan dibawa jauh dari UKS.

Siska langsung menghampiri Rahma. "Berani lo sekarang ngelawan gue. "Bentak Siska

Rahma hanya diam dan menunduk.
"Lo jangan sok perhatian deh, mending lo jauh jauh dari Reyhan. "Kata Siska sambil memegang dagu Rahma supaya Rahma melihatnya

"Fani, Jessi kalian pegang dia jangan sampai dia menemui Reyhan dan bawa dia jauh jauh dari sini.

"Ok. "Kata kedua teman Siska

Beberapa langkah Siska meninggalkan Rahma yang tengah dipegangi oleh Fani dan Jessi. Rahma berusaha melepaskan diri dari mereka. Ia sekuat tenaga melepaskan cengkraman mereka. Sampai sampai Rahma menghempaskan Fani dan Jessi sangat keras sampai mereka berdua terjatuh dan merintih kesakitan.

Rahma sangat mudah melepaskan diri dari Fani dan Jessi, dikarenakan ia pernah latihan bela diri.

Siska yang hampir membuka pintu UKS. Secepatnya Rahma menarik siska dan mendorongnya menjauh dari ruangan UKS. Siska dibuatnya kaget, tampa berkata kata. Ia terdiam dan merasa kesal

"Berani lo hah! "Bentak Siska

Rahma tidak menjawab dan ia pergi dan masuk ke ruangan UKS secepat mungkin supaya Siska dan temannya tidak mencegahnya lagi

"Awas lo, lihat nanti apa yang bisa gue lakukan sama lo. "Teriak Siska sangat kesal

---

"Kok Rahma ngak ada disini, padahal gue udah bela belain pura pura pinsan, cuma diperhatikan sama Rahma. "Kata Reyhan pada Juna

"Pas gue mopong lo kesini, gue lihat benar Rahma ngikutin dari belakang. "Kata Juna

"Emangnya lo udah pastiin Rahma jalan kesini tadi.

"Ya iyalah, gue udah pastiin Rahma kesini.

"Apa Rahma ngak peduli sama gue. "Kata Reyhan sedih

"Tunggu aja, siapa tau Rahma nanti kesini. Mungkin Rahma ada urusan sebentar. "Kata juna

"Itupun kalau Rahma kesini, kalau ngak. Ngapain gue disini mending gue balik kekelas. "Kata Reyhan

Reyhan mau beranjak dari tempat tidur, tiba tiba pintu UKS terbuka. "Rey jangan jangan itu Rahma, mending lo cepat tiduran, nanti kita ketauan berbohong. "Kalau ketauan bisa mampus deh gue sama Rahma. "Kata Juna menyarankan

"Iya iya. "Reyhan langsung naik ke tempat tidur UKS dan berpura pura masih pinsan.

Rahma masuk ke ruangan UKS. Ia mendapati Reyhan yang masih pinsan dan Juna yang sedang menunggui Reyhan di sana.

"Reyhan masih pinsan Jun? "Tanya Rahma

"Ia, Reyhan masih pinsan. "Jawab Juna

"Kok ngak lo banguni ?

"Gue ngak tau harus bangunin bagaimana, tadi udah gue panggil panggil, Reyhannya ngak bangun.

Ketika Rahma berbicara menghadap Juna, Reyhan memberi kode pada Juna, supaya Juna meninggalkan ia dan Rahma di UKS. Dan Juna mengangguk paham dan berusaha mencari alasan pada Rahma.

"Rahma, gue ke kls gue dulu, udah jam masuk kelas sekarang. Gue titip Reyhan ya. "Kata Juna

"Tapi gue juga harus masuk ke kls. "Kata Rahma

"Gue ada ulangan sekarang, lo aja yang temani Reyhan. Biar gue yang mintak izin ke kls lo. "Kata Juna

"Tapi.....

"Please....
"gue mintak tolong sekali ini aja ke lo Rahma. Masak Reyhan bangun, ngak ada yang teman dia disini.

"Lo tetap disini ya. "Kata Juna sambil keluar dari ruangan UKS

Rahma hanya terdiam sesaat setelah Juna meninggalkannya. Sementara Reyhan merasa bahagia bersama Rahma.

"Apa yang harus gue lakukan nih. "Kata Rahma melihat Reyhan yang tengah pinsan

Rahma menatap Reyhan yang sedang pingsan dengan matanya yang tertutup. "Ternyata kalau Reyhan begini terlihat tidak nyebelin ya, kalau Reyhan menatap gue, dia kelihatan nyebelin dan selalu membuat gue kesal dengan tingkah konyolnya itu. "Pikir Rahma dalam hati

Reyhan yang menyadari Rahma yang sedang menatapnya dari tadi berpikiran untuk bangun. Ia membuka matanya perlahan lahan seolah olah ia memang pingsan dan tidak pura pura. Kalau Rahma mengetahuinya berbohong Rahma akan meninggalkannya.

"Rahma? "Kata Reyhan

---





Gadis Yang Cuek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang