O

4.7K 436 4
                                    

"Ada apa ya?" tanya gue ke orang yang tadi manggil gue.







"Punya soal buat sertifikasi akuntansi gak? Kalau punya, mau minta boleh?" tanya orang itu semakin mendekat ke arah bangku gue duduk.

"Belum dapet" jawab gue singkat, karena gue gak mau terlibat lagi sama sesuatu yang bakal bikin gue rumit kedepannya.

Gue takut mas bakal tahu dengan cara apapun.

"Yah yaudah deh, makasih ya Cy," katanya dan berlalu dari kelas gue dengan raut wajah yang kayaknya kecewa deh sama gue.

Ya jujur aja gue memang belum punya contoh soal yang terbaru dan meskipun gue punya, semuanya gue simpen di laptop yang hari ini gak gue bawa.

Tapi dibanding gue harus kasih sekalipun gue punya, gue lebih baik bohong daripada harus terlibat lagi sama masa lalu yang cuma bakal bikin gue berantem sama mas.

Oh iya, laki-laki tadi itu namanya Mingyu.sempet deket sama gue waktu gue masih SMA. Dia kakak kelas gue dulu.

Waktu itu kita deket disamping gue yang masih berstatus sebagai pacarnya mas Taeil.

Bisa dibilang kita main dibelakang. Maksudnya, kita deket tanpa mas tahu tapi sepandai-pandainya menutup bangkai pasti akan tercium juga kan?

Mas Taeil nge-gap gue dan Mingyu waktu kita lagi jalan bareng dengan gue yang waktu itu beralasan kerja kelompok.

Disitulah mas Taeil mulai benci sama orang yang namanya Mingyu, karena bukan lagi terindikasi tapi dia ngeliat dengan mata kepalanya sendiri kalau gue selingkuh.

Iya betul itu kesalahan fatal yang gue perbuat sampai mas jadi posesif demikian. Tapi, tidak ada asap kalau tidak ada api bukan? Hehe.

Tindakan diatas kurang baik dan jangan dicontoh.

Dan sialnya gue, si Mingyu ada di satu kampus yang sama dengan gue, tapi sampai sekarang mas gak tahu kalau kita satu kampus.

Yang penting gue gak ada hubungan apapun lagi sama dia dan gak tertarik lagi buat deket sama siapapun itu.

Gue sekarang banyak berteman sama laki-laki bukan dengan alasan tertentu, cuma mau punya teman.

Disitu gue belajar kalau kunci dari sebuah hubungan itu adalah jujur dan komunikasi.

Bukan saling menyimpan dendam.









"Cy, balik nanti main yuk," ajak Yura.

"Emang Yuta kemana?" tanya gue ke yura, kita masih sibuk dengan bacaan untuk ujian yang berikutnya tapi diselingi sedikit ngobrol.

"Yuta sibuk, yuk yuk main, please."

"gak bisa cintaku, tahu sendiri kan mas gimana? Gue mau langsung balik," kata gue sambil merapikan kertas dan bangkit dari duduk buat masuk kelas.

"Ah kebiasaan deh, gak usah bilang Cy, lagian lo kan sama gue."












"Gak, kalau bohong nanti kena karma."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[3] Posesifㅡtaeil✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang