Syila Claudia Ashlond
Kring kring kring
Alarm hp gue berbunyi, gue langsung membuka mata gue untuk mencari hp gue di atas kasur yang megah, berukuran kingsize. Gue menatap layar hp gue ini sudah pukul 05:30, gue langsung bangun dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Hari ini gue bersemangat untuk kesekolah, dan gue tidak sabar turun melihat mama dan papa dibawah, mereka pasti sudah siap-siap sekarang.
-5 menit kemudian-
Gue sekarang udah rapi dengan seragam gue, gue mengambil liptin gue di meja cermin gue dan memasukkan liptin itu ke dalam tas gue. Gue suka memakai liptin bewarna rose. Gue melihat diri gue yang berdiri di depan kaca yang hampir tinggi dari gue.
"Gue rasa ini udah cukup" gumam gue
Gue pun keluar mengambil tas gue dan turun kebawah. Gue melihat mama yang sibuk menyiapkan makanan papa, dan papa sekarang lagi menyibukkan dengan brangkas-brangkas di tangan nya
"Pagi ma, pa" sapaku
"Hai sayang, sarapan dulu" ucap mama
"Iya, eh ma. Kenapa wajah mama kelihatan pucat. Mama sakit??" tanya gue
"Eh, ma kamu kan harus.." ucapan papa terpotong
"Mama, gak papa kok syil, udah sini sarapan. Itu ada roti, telor setengah matang, sama sosis matang kesukaan kamu" ucap mama
Aku langsung mengarah ke meja makan, dan membuat ku tersenyum riang.
"Makasih ma, aku sayang mama" ucap gue sambil mencium pipi mama
Gue pun terus menyantap makanan dengan perasaan yang begitu gelisah. Perasaan gue gak tenang sedikit pun. Gue pun menghiraukan perasaan ini.
"Ma, apa kita kedokter saja sekarang?" tanya papa
"Gak kok pa, mama baik-baik saja kok" ucap mama sambil memberikan kode kepada papa
Gue gak mengerti apa yang dibicarakan dengan mereka berdua
"Ma, pa. Aku berangkat sekarang" ucap gue dengan sedikit resah
"Baiklah, kamu hati-hati ya. Pulang cepat ya, mama pasti kangen kamu" ucap mama
Gue langsung mengkerutkan dahi gue
"Mama kenapa seperti ini?? Gak seperti biasa nya" ucap gue sangat heran dengan perlakuan mama hari ini
"Gak ada apa-apa kok" ucap mama
"Baiklah aku berangkat sekarang" ucap gue
Gue pun pergi keluar rumah dan menunuju ke halte bus. Sambil menikmati perjalanan gue Mengeluarkan headsat dan hp gue sambil mendengarkan lagu kesukaan gue. Mata gue tertuju pada pemandangan kota yang sudah banyak anak sekolahan menuju halte bus, gue melihat beberapa cewe yang menunggu seseorang
"Syilaaaaaaaaa" teriak Vita
"Pagi" ucap gue sambil tersenyum
"Lama banget sih?? Untung aja bus belum datang" ucap Dila
"Bener tu kata Dila" ucap Nayla
"Maaf, tadi ada sedikit urusan" ucap gue sambil merangkul bahu teman gue
"Haha, kamu ini ya" ucap Nayla
"Eeh bentar si Hana mana??" tanya Vita
"Palingan dia telat, kita ting......."
"Heeeeey tungguiiin gueeeeeee" teriak seseorang
"Dasar tukang telat" ucap Dila
"Hosh maaf hosh ta hosh di gue lupa pasang alarm hosh" ucap Hana
"Ya sudah ayo, itu bus nya udah datang" ucap gue sambil tersenyum ceria
Kami pun masuk kedalam bus, oh iya kenal kan ini teman gue.
Yang pertama Dila Aina Putri dia adalah sahabat gue yang paling cerewet, jomblo sejati, selalu ceria, pintar, selalu rangking pertama di kelas.
Yang kedua adalah Hana, dia paling suka telat, cerewet, tomboy, dan mempunyai pacar.
Yang ketiga adalah Nayla Jonathan, pendiam, walaupun pendiam dia mempunyai sifat kasar, tidak suka di bohongin, benci dikhianati oleh sahabat nya sendiri.
Yang terakhir adalah Vita Permata, dia seorang gamers, sangat mementingkan games nya. Tapi dia sangat baik dan suka membuat heboh
Itulah sahabat gue, oh iya kita juga punya temen cowok kok.
"Eh hari ini kita masih ada tes fisika loh. Soal nya tinggal beberapa minggu lagi kita akan ujian loh" ucap Hana
"Iya, ya Syil kamu udah mempersiapkan semua nya?" tanya Vita
"Hm, bagaimaa dengan kalian?" tanya Gue
"Hah selama ini gue hanya bermain games, gue aja ngeliat tuh buku Tebal kepala gue sakit banget" ucap Vita
"Aku seharian belajar kok, mengerjakan tugas dan juga menyalin semua apa yang di pelajari" ucap Hana
"Ya Hana, kau itu pintar jadi kami tidak heran. Benarkna Nay" ucap Dila
"Hm" jawab Nayla dengan cuek
"Kau ini Nay, masih pagi kau seperti ini" ucap Vita
"Sudah lah, kalian ini memang tidak pernah serius dalam ujian maupun tes" ucap Hana sambil mengejek
"Yaa Hana..."
"Sudah, kita lagi di bus. Semua memperhatikan kita" ucap gue sambil tersenyum
Tak lama itu bus sampai ditempat pemberhentian tepat didepan sekolah kami. Gue dan sahabat-sahabat gue turun. Saat gue melangkah kan kaki keluar, dan melihat punggung belakang teman gue yang sudah keluar duluan. Gue tersenyum bahagia.
"Tujuh belas tambah satu. Aku Syila Claudia Ashlond, yang sering dipanggil Syila di usia 18...."
"Syilaa, yoo" teriak mereka semua
Gue pun berlari mengarah kesana, dan menuju ke kelas kami. Untung saja kelas kami satu ruangan.
Yap inilah kehidupan gue, gue akan menceritakan kehidupan gue disini seperti apa..
~Aku 18 tahun, mereka bilang ini usia dimana kamu tidak memiliki kekhawatiran. Orang-orang bilang begitu~ -A TEEN-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story
Teen FictionPerkenalkan nama gue Syila Claudia Ashalond, gue berasal dari keluarga Ashalond yang mempunyai drajat yang terhormat, dan di bilang lumayan kaya dan serba berkebutuhan. Gue masih duduk di kelas 3 SMA. Gue sekolah di JIKS school, gue anak tunggal di...