~Hari ini aku mau belajar dengan tenang. Aku ingin fokus belajar. Dan hari ini tak kan tenang. Aku berharap ini.... Aku berharap kalau hari ini yang tenang~ - A TEEN -
TENG TENG TENG
"Haaah, akhirnya pelajaran selesai, semuanyaaaa ayo kekantin" teriak Vita
Kami semua langsung keluar menuju kantin, saat itu Adrian menarik tangan gue menuju ke atap sekolah
"Kalian duluan. Gue bawa Syila dulu" ucap Adrian
"Yaa Adriaan, emang kurang ajar lo" teriak Dila
Tangan gue terus di genggam oleh Adrian. Gue khawatir dengan Nayla, apa yang dia lihat sekarang pasti dia akan sedih. Kami berjalan menuju atap Sekolah. Sesampai nya di atap sekolah gue langsung melepas tangan Adrian dari gue
"Kenapa?" tanya gue bingung
"Gue mau ngomong sesuatu dengan lo" ucap Adrian
"Apa?" tanya gue
"Selama 2 tahun ini, kita selalu bersama dan selalu melontarkan kasih sayang, jadi gue mau jujur dengan lo" ucap Adrian
Gue bingung dan hanya diam, tak mengerti perkataan Adrian.
"Maksud kamu?" tanya gue
"Gue suka lo selama 2 tahun ini, gue mau lo jadi pacar gue" ucap nya
Sontak gue membulatkan mata gue, gue gak percaya ini. Gue menggelangkan kepala dengan cepat
"Maaf Ad, gue gak...."
"Pliss Syil"
"Tapi, ada orang lain yang suka sama lo selama 2 tahun ini. Gue.."
"Syil, gue hanya suka sama lo doang" ucap Adrian
Adrian mencium kening gue, sintak gue kaget dengan perlakuan Adrian. Ciuman yang hangat itu sangat nyaman. Tapi gue gak ada sedikit pun rasa suka dengan Adrian. Gue gak boleh seperti ini di belakang Nayla
"N..Nayla" ucap gue
Adrian langsung mengarah ke arah Nayla, dia hanya mengekspresikan muka datar nya saja.
"Nayla, ada apa?" tanya Adrian
"Nay..."
"Mereka menyuruh gue panggil kalian berdua" jawab Nayla dengan ketus
Gue harus ngomong dengan Nayla. Semua ini salah paham. Gue pun pergi ke arah Nayla, dan menarik nya ke ruang latihan musik
"Apaan sih Syil" ucap Nayla ketus
"Nay, ini semua salah paham"
"Udah, gak usah dijelasi. Dia nya aja suka sama LO" ucap nya
"Plis Nay, gue gak suka sama Adrian" ucap gue
"Udah lah, gue muak berada di bayangan lo mulu" ucap nya
Nayla pergi begitu saja. Gue tau Nayla sangat marah sma gue. Gue sedikit pun tidak ada niat untuk seperti itu, sikap Adrian yang seperti itu membuat Nayla marah dengab gue
Nayla Jonathan
Sakit, sakit, sakit. Itu yang gue rasakan. Selama ini yang gue hanya berada di balik bayangan Syila. Cukup muak karna selalu nama Syila, Syila, Syila. Hanya dia yang dibanggakan
"Woi Nay, mana si Syila" tanya Vita
"Bodo gak peduli" jawab gue ketus
"Lo kenapa Nay?" tanya Hana
"Bukan urusan lo, diam aja lo" jawab gue marah
"Eh Nay, lo kenapa sih? Kita kan teman lo" ucap Dila
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story
Teen FictionPerkenalkan nama gue Syila Claudia Ashalond, gue berasal dari keluarga Ashalond yang mempunyai drajat yang terhormat, dan di bilang lumayan kaya dan serba berkebutuhan. Gue masih duduk di kelas 3 SMA. Gue sekolah di JIKS school, gue anak tunggal di...