tersadar

14 2 0
                                    

ternyata, tidak selamanya aku bisa berdiri seorang diri menghadapi segala pedih perih yang membuat jiwa-ragaku nyeri. ternyata, aku yang keras kepala ini juga butuh teman berbagi. seorang yang mampu mendengar segenap cerita tanpa perlu mencela dan menyela. seorang yang mampu mengobati segala luka yang mendera. seorang yang mampu memberi solusi tanpa perlu menghakimi. seorang yang mampu membimbing ketika aku kehilangan arah. ataupun memberi asupan semangat ketika aku patah dan nyaris menyerah. ternyata rasaku bisa juga sekarat dan membutuhkan penyelamat.

aku tidak sekuat yang aku bayangkan. ternyata aku juga butuh bahu sandaran, ketika segala amarah dan air mata yang meruah sudah tak mampu lagi aku tahan.

—T

PhraseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang