"Itulah takdirku, jangan tersenyum padaku, terangilah aku. Karena aku tak bisa datang kepadamu, tak ada nama yang bisa kamu panggil. Kamu tahu kalau aku tak bisa menunjukkan padamu diriku, memberikanmu diriku." - The Truth Untold. (BTS)
*
Niat Taehyung untuk membalas dendam akhirnya dimulai ketika Taehyung mengancam pihak rumah sakit jika ia tak diberi sesuatu yang ia inginkan. Taehyung ingin membuat hidup Yoongi menjadi hancur seperti hidupnya saat ini.
Yoongi sendiri sebenarnya tak masalah dengan hal itu. Entah karena dirinya yang terlalu dingin atau ada hal lain, ia dengan mudah meng'iya'kan semua keputusan yang dibuat pihak rumah sakit dan pihak Taehyung. Mungkin bentuk rasa tanggung jawab atau mungkin sesuatu yang lain.
Hari-hari Yoongi lewati bersama Taehyung. Meminta di jemput diwaktu kerja, meminta dibelikan makanan dan hal lain ketika sedang tidur, dan masih banyak lagi. Dan yang perlu diketahui adalah, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Dokter itu.
"Belikan aku se-porsi ayam goreng dengan cola..."
Lima belas menit kemudian, pesanan itu akan datang ditempat Taehyung tanpa ada balasan dari Yoongi.
Masih menjadi misteri bagi Taehyung sebenarnya. Masih banyak hal yang hendak ia tanyakan. Masalah kematian kedua orangtuanya, dan juga mengenai sifat Yoongi. Apa sifatnya memang seperti itu atau ia hanya pura-pura menjadi seperti itu.
Puncak dari semuanya akhirnya Taehyung meminta tinggal di rumah milik Yoongi. Dan parahnya, karena pekerjaan yang sering ia lalaikan, Yoongi akhirnya dipecat dari pekerjaannya di rumah sakit itu.
*
"Apa kau puas?"
Suara berat nan sedikit serak akhirnya terdengar. Sekitar lima jam mereka terdiam, akhirnya Taehyung mendengar suara Yoongi untuk pertamakali semenjak ia keluar dari rumah sakit.
"Uhum..." jawab Taehyung, singkat.
"Apa lagi?"
"Lihat saja."
Itu adalah jawaban terakhir Taehyung sebelum akhirnya meninggalkan Yoongi.
.
.
.
Krriingg
Bunyi telefon rumah menggema. Masih di dalam selimutnya, Yoongi akhirnya bergerak malas menuju sumber suara.
"Halo." sapanya.
"Benar ini dengan wali siswa atas nama Kim Taehyung?" tanya orang di seberang sana.
"Kim...?" tanya Yoongi bingung. "Bukan." jawabnya. Padahal ia tau, siapa anak yang di maksud itu.
"Ah baiklah. Maaf mengganggu." kata orang di seberang sana, lagi.
Tut Tut Tut
"Hah..." hanya ada helaan nafas panjang setelah sambungan itu terputus.
Kriiinggg
Benda itu akhirnya kembali berbunyi, kali ini Yoongi hanya diam, berjalan lemah menuju kamarnya tanpa memperdulikan bunyi tersebut.
Sementara itu, di sekolah Taehyung.
"Yak! Apa sekarang kau sedang menipu?" tanya sang guru.
"Anieyooo ssaem, itu benar-benar nomor rumahku." jawab Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause My Past
Fanfiction"Karena masa laluku aku menjadi seperti ini. Maukah kau menjadi masa depanku?" Yoongi.