Red Jelly

1K 76 10
                                    

"hyung, tumben kau hanya memakan jelly yang berwarna merah?" tanya jihoon sambil menyuapkan ramen kedalam mulutnya.

"nyam~ aku ingin jelly merah ku kembali, nyam nyam" jawab daniel sambil memakan jelly nya brutal.

"ohh aku tahu!!! Jelly yang ini bukan??"

Cup

"yak!! Bodoh kenapa mencium ku?!?" jihoon memukul laki-laki disamping nya brutal. Wajah jihoon memerah antara malu dan kesal.

"ck!! Aku iri dengan mu woojin-ah, aku ingin jelly"

Daniel menengkulupkan kepalanya dimeja dengan kedua lengannya. Ia merengek menggoyang-goyangkan badannya dan memaju mundurkan kaki panjangnya.

"hueee jelly!! Kapan kau kembali?!"

Woojin dan jihoon hanya menatap malas daniel yang mulai kekanakan. Daniel menegakan kepalanya lalu berucap kata-kata yang membuat woojin ingin melemparnya dari atap gedung lantai 50.

Pasalnya daniel meminta untuk mencoba properti woojin. Bahkan jihoon pun ikut kesal ia menarik tangan woojin lalu melengos pergi dari hadapan daniel.

"dasar gila!! Ayo kita pergi"

Wajah daniel menekuk lagi, ia benar-benar rindu jelly nya. Ini sudah 2 minggu setelah jelly nya pergi lomba.

"hiks, jelly~~"



















































"huftt, kapan kita kembali? Kita sudah dua minggu di Amerika, aku ingin pulang" ujar sungwoon sambil membenamkan kepalanya di bantal.

"nikmati saja sih, toh kita kan kesini gratis" minhyun berucap santai. Sungwoon mengguling-gulingkan badannya di kasur, lalu merengek ingin pulang.

"berisik hyung! Lebih baik kita jalan-jalan sambil menunggu pengumuman pemenang lomba" ujar jaehwan sambil memainkan handphone untuk mencari tempat liburan.

"tidak mau~ mau pulang~ rindu bayi beruang ku~" sungwoon terus merengek sambil memberantaki kasur hotelnya.

"berisik hyung kau- WAW!!! DAEBAK DAEBAK!! WAW!! INI SUNGGUH?? WAHH JINJJA HEOL DAEBAK!!"

jaehwan berteriak heboh sambil berlarian mengelilingi kamar hotel. Minhyun san sungwoon melihatnya dengan heran. Lalu minhyun menghentikan jaehwan dengan menjewer telinganya.

"akk appo appo!! Yak yak!! Lepass!!" minhyun melepaskan jewerannya lalu bertanya padanya.

"kenapa?"

Jaehwan menyiritkan alisnya bingung. Tidak mengerti maksud dari minhyun dan menjawab seenaknya.

"sakit tahu!! Main jewer aja kalau telingaku pitus bagaimana??!!"

Plaak

"hyung!! Ohh iya btw kita menang lohh"

Minhyun dan sungwoon tidak percaya, tapi setelah melihat email dari handphone jaehwan mereka bertiga berpelukan. Rasanya bahagia sekali.

































"daniel hyung!!! Kau dimana??" jihoon memasuki apartemen daniel. Ya dia memeang diberi tahu paswort apartemen daniel dan sungwoon.

"hyung??"

Kepalanya menyembul di pintu kamar. Ia melihat sebuah gundukkan besar dikasur sang kakak lalu masuk dan menarik selimut daniel.

"jihoon-ah, diam!! Aku mengantuk!!"

Jihoon yang sebal segera menarik tangan daniel untuk bangun, tapi saat merasakan suhu panas lengan daniel ia panik.

"hyung?? Kau tidak apa-apa??"

Daniel hanya bergumam menyebut nama sungwoon. Jihoon pergi kedapur untik menyiapkan kompres. Ia menuangkan air panas ke baskom yang sudah di beri air dingin setengahnya.

Saat sudah selesai pintu apartemen terbuka dan terlihat laki-laki mungil berjalan sambil membawa koper besarnya dengan kesulitan.

"hyung? Kau tidak bilang jika kau pulang sekarang? Aku bisa menyuruh woojin untuk menjemput mu tadi"

Ujar jihoon sambil menaruh baskom di meja lalu membantu sungwoon yang kesulitan membawa barang-barangnya.

"loh jihoon, baskom itu untuk apa?" tanya sungwoon yang sudah selesai menaruh bawaannya di samping sofa.

"ohh daniel hyung sakit, aku baru tahu tadi, ahh karena hyung sudah pulang, hyung saja ya yang merawat beruang besar itu, aku ingin kencan hehe"

Setelah berucap jihoon langsung pergi dan sungwoon menuju kamar sembari membawa baskom.

Ia menghela napas saat melihat tubuh daniel yang tertutup rapat dengan selimut dan daniel yang sedang bergumam tidak jelas.

Dengan perlahan ia memeras handuk kecil itu lalu menaruh di kening daniel. Mengusap wajah tampan daniel yang memucat dengan lembut agar ia tidak tebangun.

Tetapi yang namanya daniel, ia tahu pemilik sentuhan lembut tersebut adalah kekasihnya langsung menarik sungwoon kedalam pelukanya.

Sungwoon yang tersentak pun hanya bisa diam dan perlahan menikmati pelukan hangat daniel yang kini terasa lebih hangat karena sakit. Ia menelusupkan kepalanya di dada bidang sang dominan.

"jelly, kau kembali? Kenapa tidak bilang hmm?"

Jika daniel sudah berbicara selembut ini sungwoon lemah. Wajahnya akan memerah mendengar suara lembut dan serak daniel. Ia benar-benar rindu.

"hng~ woonie ingin memberi kejutan"

Daniel mengeratkan pelukannya, ia gemas tapi tidak ada tenaga untuk membalikan sungwoon untik berada di bawahnya. Ia segera melepas pelukannya lalu menepuk tempat kosong disebelahnya dan sungwoon langsung berbaring disebelah daniel.

"cium ~ ingin jelly!!"

Sungwoon tertawa kecil lalu mengecup bibir daniel cepat. Ia sangat suka jika daniel dalam mode bayi.

"ingin banyak!! Disini disini disini!! Semuanya terutama disini" daniel menunjuk bibirnya.

Dengan cepat sungwoon mencium bibir daniel dan sedikit melumatnya. Daniel tersenyum, ia memeluk erat dan mencium jelly nya, melumatnya pelan dan lembut.

"jelly jangan pergi lagi, jelly"

cup

"jelly"

cup

"jelly"

cup

Dan berakhir daniel yang terus mengecup bibir kenyal sungwoon yang menurutnya seperti jelly.






























Sebenernya menurutku cerita yang ini gak nyambung sama sekaliㅠㅡㅠ

Gak ada ideㅠㅡㅠ, bisa tolong request biar ide ku muncul? Apapun itu tapi tetep chamwink dan nielwoon yaa.. Bantu acu yaa yorobun~~

Love you more💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chamwink & Nielwoon COUPLE oneshoot <3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang