Gemuruh suara bass, gebukan drum yang energik dan cabikan gitar melengking memecah kesunyian di sebuah hunian mewah. Ditambah lagi dengan raungan vokalisnya yang menyayat hati dan jiwa menggemparkan ruangan. Gempa lokal berkekuatan 7 skala Richter seolah sedang terjadi di tempat ini namun sepertinya hanya satu orang yang menyadari.
"WOOOYY! BERISIK!!! PADA SADAR GAK INI UDAH JAM BERAPA?!!!"
Bas berteriak sekuat tenaga, rasa amarah dan frustrasi mengisi benaknya seperti ingin meledak.
"DUK DUK DUK!!!" Tangannya yang terkepal erat menggedor-gedor pintu seolah ingin membunuh siapa saja yang ada di dalamnya.
"Kreeeeeek"
Pintu terbuka, cahaya menyilaukan dan bau asam keringat testosteron yang kuat keluar dari sana. Dua orang pria bertubuh tinggi besar berdiri di hadapannya dengan raut wajah dingin dan menyeramkan.
Tapi detik kemudian raut wajah dingin mereka berubah saat menyadari sosok yang berdiri di depannya. Wajah putih halus, rambut hitam, mata bulat yang indah dan bibir mungil yang cantik.
"Waaw tomboy? Boleh juga nih, tipe gue..." Celetuk Lucky yang tersenyum dengan mata sipitnya.
"Hai, cantik! Datang kok gak bilang-bilang kayak jelangkung aja, datang gak diundang..." Josh menimpali sambil berkedip nakal.
'Cowok ganteng, sexy? Cih! Menjijikan!'
Cibir Bas dengan ekspresi ingin muntah. Tapi pipinya yang merah merona tak bisa disembunyikan. Bas menarik nafas dalam sebelum mengeluarkannya dan berteriak sekuat tenaga.
"TOMBOY? CANTIK? KALIAN INI BUTA APA TOLOL?!! GUE JUGA PUNYA KONT*L!!!"
"Astaga naga manis-manis mulutnya gak di sensor!!!" Komentar Josh dengan ekspresi kaget
"Gak usah lebay! Lagian ngapain malem-malem begini berisik banget?!" Bas menatap dua orang pria itu dari atas kebawah dengan tatapan sinis.
"Kalian berdua cuma pake kolor doang! Jangan-jangan abis 'begituan' yaa?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, You're Not My Type!
RandomSetelah ditolak mentah-mentah oleh cinta pertamanya, Bas yang trauma jadi alergi pada semua cowok ganteng. "Rasanya ingin sekali membumi hanguskan mereka semua dari muka bumi!" Begitulah pikirnya. Tapi apa yang terjadi kalau dia terpaksa harus tingg...