Ch.2 Experiment

597 58 10
                                    

Keesokan harinya di pagi yang cerah, matahari bersinar hangat dan burung-burung kecil bernyanyi. Tetapi sebaliknya di dalam rumah ini terjadi pembantaian sadis oleh pemuda bernama Bas, sakit tapi tak berdarah.

---Ronde 1 : Sarapan---

Bas vs Josh

'Snifs!' Aroma sedap yang datang dari arah dapur begitu menggugah selera dan membangunkan seorang pemuda dari tidur cantiknya.

"Pagi cantik, mau sarapan apa? Telor ceplok apa telor dadar?" Sapa Josh dengan senyum ramahnya.

"Huaahm!!!" Bas yang baru bangun menguap lebar dan menggeliat sebelum menggosok matanya tak percaya.

'Sialan nih orang! Lebih ganteng dan keren dari Chef Juned!' Wajah Bas spontan merona.

Josh tampak sudah bersiap dari balik kitchen counter lengkap dengan kemeja rapih dan celemeknya. Pria itu sudah mirip seorang chef profesional sedangkan Bas yang baru bangun masih tampak imut dengan baju piyama Shinchannya.

"Apaan sih? Minggir! Gak usah sok baik atau biji peler abang yang gua ceplok!" Ujar Bas dengan ketusnya.

"Waduh, ngilu dek!!!" Josh spontan menutupi bagian depan celananya dengan protektif.

'Huu apaan? Mau nyogok gue pake telor ceplok? Gak elit banget!' Smirk kecil terukir di bibir Bas saat dia berlalu.

Bas : Win
Josh : Lose
Baper meter: 5%

---Ronde 2 : Sepatu ---

Bas vs Luki

"Mau berangkat kuliah ya, Dek? Ini A Luki udah bersihin sepatunya... mau pake yang mana?" Sapa Luki sambil memamerkan senyum mata sipitnya.

Mata Bas terbelalak lebar, pria itu rela mencuci sepatu-sepatu dekilnya yang sejak dia beli memang tak pernah dicuci. Bas yakin baunya sudah minta ampun.

"APPAAA?!!! Berani banget sentuh barang-barang pribadi gue!!! Ini sepatu gue warna aselinya kemana?" Semprot Bas.

"Yang Balenciaga asalnya kan warna broken white kenapa jadi putih? Yang Air Jordan ini juga asalnya abu-abu jadi putih! Dasar gak becus! Gue tambahin ya biaya kerugiannya ke hutang abang!"

"Wa-waduh! Jangan dong please! Sumpah Aa Luki kan gak sengaja!"

Luki gelagapan dan mulai memelas. Mendengar semprotan Bas dan kata hutang dirinya seketika down.

'Heh, rasain lu!' Umpat Bas dalam hati. 'Ternyata jadi peran antagonis asik juga, bakal kualat gak yah gue? Eh tapi bodo amat lah!'

Bas : Win
Luki : Lose
Baper meter: 10%

---Ronde 3 : Berangkat Kuliah ---

Bas vs Josh&Luki

Bas yang sudah bersiap dengan setelan baju dan sepatu favoritnya, kini duduk di depan teras menunggu mobil jemputannya. Saat dia tengah sibuk dengan game di handphonenya suara seseorang mengagetkannya.

"Aadek, Bang Josh anterin ke kampus Ya!" Panggil Josh dengan suara lembut tampak dibuat-buat.

"Jangan biar A Luki aja yang anterin! Lebih cepet!" Timpal Luki yang tiba-tiba muncul disebelahnya.

Sorry, You're Not My Type!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang