3. ~Pemilik Suara ( 2 )~

158 7 0
                                    

SAKIT ITU...
"Ketika dirimu dikhianati oleh hatimu sendiri.
Hatimu menginginkan takwa,
namun dirimu masih sibuk dengan urusan dunia.."

☆ K P NM SP MK ☆

Ditengah perbincangan dan canda tawa mereka berdua. Tiba-tiba ada seorang ikhwan menuju mereka
Sebenarnya ikhwan ini sedari tadi memperhatikan tingka laku kedua sahabat ini mulai dari mereka kejar-kejaran sampai saat sekarang ini dan sesekali tersenyum kecil dan bahkan terkekeh dan sekarang ia tengah berdiri di hadapan mereka . Sementara mereka menundukkan pandangannya.

"Assalamu'alaikum ukhti..." ucap pria itu.

Dengan sedikit gugup mereka menjawab " Wa'alaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh akh..." serentak mereka dan tiba- tiba terpotong sesaat. " lo ??? !" Kejut Syahira dengan Sedikit dengan nada tinggi serta mata sedikit melotot.

" lo ?? Siapa ya.. aduh gue lupa nama lo.." berusaha mengingat dan sekarang dengan nada agak pelan dari yang tadi.

" key..gue keyrul. Selamat bertemu kembali. " ucapnya sambil menaik-naikkan alis nya.

" oh." Syahira seadanya. " ngapain lo disini ???" Tambahnya. Ia semakin bingung kenapa pria ini tiba-tiba muncul di hadapannya.

" gue disini....hmm..sholat " berusaha mencari jawaban bertujuan untuk membuat Syahira tambah bingung. Dan itu terlihat jelas diwajah gadis itu.

" kalo itu gue juga tau kali.." ketusnya dan membuat Key terkekeh. " maksud gue.. kenapa lo tiba- tiba muncul disini. Bukannya lo kuliah di yogya ??? hm " tanyanya makin penasaran.

Zizi sedari dari melihat tingka mereka hanya melongoh. Dan tidak berkata apa-apa kecuali menjadi pendengar yang baik di tengah perdebatan mereka. Toh Zizi kan gak kenal sama pria ini. Gak mungkin lah main masuk - masuk aja.

" iya.. kemarin sih gue emang kuliah di yogya. Tapi mulai hari esok gue kuliah disini. Ditempat yang sama dengan lo.." memamerkan deretan gigi putihnya.

"Ken..." Syahira mencoba mencari celah untuk melemparkan pertanyaan pada key. Namun Key langsung memotong nya.

"Gue belum sampai ngomong ! Lo main potong- potong aja ra." Cibirnya

" iya deh iya.. lanjut " Syahira mulai bosan dengan tingka Key yang dari tadi membuatnya kesal.

"Hehe lo gak perna berubah ya..masih suka marah " sahut Key sambil terkekeh.

" sebenarnya gue kuliah disini karna nenek gue udah gak ada sejak satu bulan yang lalu . Gak ada siapa- siapa lagi disana yang mau di jaga Jadi mama dan papa memutuskan untuk kembali kesini. Ke Jakarta. Dan kayak nya gue akan tetap tinggal disini selamanya. " jelas Key panjang lebar dengan raut wajah sedih.

" maaf.." ucap Syahira merasa bersalah karna telah mempertanyakan hal tadi yang membuat Key mengingat nenek nya.

" maaf??? Buat apa? Santai aja kali ra. Gak masalah kok " jawabnya mencoba mencairkan suasana. Key memang sosok pria yang pandai dalam hal bergaul. Paling pintar mencairkan suasana yang tegang seperti tadi. Meskipun ia menyimpan banyak duka tapi dia tidak mau memperlihatkannya.

" terus kuliah lo disana gimana?? Tanya Syahira lagi.

" kebetulan jurusan gue yang kemarin ada di universitas ini jadi gue ambil jurusan yang sama. Jadi gue bisa nyambung dan gak ngulang dari awal" Jelasnya lagi.

Syahira hanya ber o ria . Sementara sedari tadi ada Sosok pria yang memperhatikannya dari jauh. Sejak Key datang menghampiri mereka. Sebenarnya ia ingin beranjak pergi berlalu namun rasa penasaran menyelimuti. Dia berdiri mematung didepan parkiran mobilnya. Dan beruntung nya mereka tidak menyadari keberadaan pria itu.

" eh maaf...Syahira mari kita pulang udah malam nih. Gak baik dilihat orang. " dengan nada lembut Zizi yang sedari tadi hanya mematung mendengarkan mereka mulai angkat suara karna memang hari sudah mulai malam.

" astaghfirullah iya maaf Zi. Aku sampai lupa waktu " kata Syahira merasa gak enak dengan sahabatnya.

"Iya gapapa ra" ucap Zizi sambil tersenyum khasnya.

" hm maaf Key..gue harus balik ke kos udah malam" ucap Syahira.

" Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh." Serentak mereka dan berlalu pergi meninggalkan Key.

Saat menuju parkiran dari jauh Syahira seolah melihat sosok pria yang selama ini ada dalam do'a nya, yang saat ini tengah ia rindukan.

" astaghfirullah ya Allah...apa itu dia " ucapnya dalam batin.

Semakin mereka mendekat dan ..." benar itu dia. Dia yang aku rindukan.... " batinnya.

Pria yang dari tadi mematung memperhatikan perbincangan ketiga insan itu. Langsung tersentak kaget melihat Syahira dan Zizi menuju kearah nya. Dengan langka sigap ia langung masuk kedalam mobilnya.

Saat ingin menoleh kembali kearah mereka tiba-tiba Syahira juga melihat ke arahnya Spontan ia melemparkan pandangan nya ke arah sembarangan. Dan langsung masuk kedalam mobil mewahnya. sementara Zizi hanya berjalan menundukkan pandangan dan tidak memperdulikan keadaan sekitarnya.

****









Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Maaf typo

Syukron katsiira sudah membaca😊

Tungguin part selanjutnya ya 😊
Jangan lupa vote dan coment 😁

Jazakumullah khair 💕

Jadikan Al-qur'an sebagai bacaan utama dan pedoman hidup

Ku Pinjam Namamu di Sepertiga MalamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang