*Episode 7
Gue masih termenung di tangga, masih inget saat bie Ulang tahun beberapa bulan yang lalu. Disaat yang bersamaan Weis pergi ninggalin gue, bahkan bukan hanya gue yang merasa kehikangan, seluruh dunia mungkin akan berseru 'secepat inikah?!' ya . . Dia ninggalin kami dan seluruh kenangan kami untuk selamanya. Kau udah tenang Weis di Surga-Nya . . Tapi ku yakin kau masih selalu menemaniku. Hiks hiks hiks . . Tak terasa butiran kristal membasahi pipi.
"emang pinggangnya masih sakit nun?" tanya bang Agam,seraya menepuk lembut punggung gue.
"Ah, abang . . Enggak kok," tak terbendung tangis gue, makin teringat dengan mendiang Weis kalo gue dekat bang Agam. Di tanah rantaulah gue mendapatkan mereka sebagai keluarga gue,setelah kampung halaman.
"hmmm biasa aja kali gausah lebay . . ! !" boy berjalan melewati gue dan bang Agam.
"woi . . Santai bung . . " bang Agam berlari kecil mengejar Boy.
Tau amat . . Bodo amat mereka mo saling sikut juga . . Gue gak lagi menjelekkan siapapun inih . . Gue lagi gak cari perhatian juga. Hiks hiks hikss *cengeng. Mereka tiba tiba turun kembali dan menghampiri gue.
"masak yuk laper" ujar bang Agam seolah tak pernah terjadi apapun beberapa menit yang lalu.
"woi ayo masak . . Tomboy . . " boy nyenggol gue dengan gitarnya.
"iya"
*Usai makan
"jadi gini nun, lu ama boy balik duluan ke kampung, trus gue nyusul seminggu kemudian. Biar pak boss gak curiga, lu bilangnya balik kampung elu sendiri."
"kenapa kita gak bareng aja bang" tanya gue.
"Kita bakal di jemput papah pake mobil, nanti subuh. Bang Agam naik travel, iya kan bung?" terang boy.
"ohh oke"
Paginya pun tiba.selama perjalanan gue mual dan mutah mutah terus di mobil. Guys sebelumnya gue gak pernah mabok kendaraan, ini baru pertama kali. Gatau karena gue kecapekan atau karena jalannya kelewatan.seminggu gue ada di kampung xdx. Yups, itu kampunya boy dan Abang abangan gue (Bang Agam) banyak hal yang gue lakuin disana,pokoknya seru banget. Boy juga udah gak kasar lagi ke gue guys, gatau emang dia nambah sayang ke gue,atau emang dia kasihan karena gue lagi sakit. Guys, keluarganya boy juga baik banget sama gue, baikkkkkk banget pokoknya. Seminggu berlalu.akhirnya kami balik ke mess dan kembali kerja, tapi guys, gue sakit. Kurus kering badan gue. Bayangin aja berat badan 56kg sekarang tinggal 38kg kebayang kan gimana kurusnya?
Yups, kurus kan?! Ah pokoknya sakit pantatnya kalo duduk kelamaan.
"kamu istirahat dulu aja di rumah om, beaok papahmu dateng mau jemput sekalian pulang ke kampung" om Will cemas.
"iya om" gue lemas.
"yaudah sekarang gue bantu beresin baju loe ya, biar sekalian di bawa ke rumah om will. Om, maafin Boy ga bisa jagain Neiy, Neiy sakit begini tapi Boy ga bisa apa apa" boy nunduk dan merasa bersalah.
"yaudah gapapa, om minta maaf Neiy udah banyak ngerepotin kamu, om balik dulu ya" bangkit dari duduknya seraya mengacak acak rambut gue.
"iya om, makasih ya." ujar kami serempak.
Hari berlalu. Gue udah di kampung, dalam 3 minggu udah 2x gue masuk rumah sakit. Ini hari ke 3 untuk kedua kalinya gue rumah sakit, banyak yang Vonis penyakit gue mcam macam, mamah selalu ikut nangis manakala gue meronta dalam pembaringan.
Ting (sms dari Neiy)
Bie gue udah 2 bulan telatTling (sms dari Boy)
Ah kamu juga pernah telat sebulan gapapaTing (sms dari Neiy)
Tapi ini beda . .Tling (sms dari Boy)
Yaudah makanya lu cepet sembuh, gue tau obatnya, Bang Agam pernah ngasih tau ke gue.Ting (sms dari Neiy)
Cukup bie . . ! ! Kita mau berbuat dosa apa lagi ? ! Plis jangan di buang . . Gue sayang sama elu, (emot nangis)Tling (sms dari Boy)
Gue belom siap . . ! !"mamahnya boy abis telfon papah, papah akan urus surat pernikahan kalian" ujar papah datar. Jujur gue ketakutan, malu, sedih bahagia campur aduk.dan hari pernikahanpun berlangsung sebulan kemudian. Lepas ijab Qabul gue di bawa keluarga dari mamahnya boy di kota xsx, gak begitu jauh dari kampung halaman gue. Oh ya guys, papah dan mamahnya Boy udah cerai, jadi pisah pisah rumahnya.
Bersambung . .
Guys, terlalu cepet gak sih kalo gue nikah di usia 18 tahun? Oke guys, gue tau . . Kalo gue udah ngecewain kalian dengan tindakan bodoh gue saat bersama Boy, gue tau . . Kalo gue udah kalah sama bisikan yang menjerumuskan, tapi plis . . Nantikan terus episode selanjutnya
*sorrydorrymorry typo and gaje.