"Hiks....hiks....hiks.......
Kemudian seseorang datang menghampiri mina dan menepuk pundak mina...mina sempat kaget dan menjerit
"Tenang aku tidak akan berbuat macam2 padamu?"
"Hiks....hiks....hiks..."
"Sedang apa kau disini...kenapa kau sendirian di tengah hutan seperti ini"
"Hiks....a-aku ditinggal oleh namja biadap...hiks....tolong aku,aku ingin pulang"
"Apa kah dia pacarmu?"
"Tidakk! Dia bukan siapa2 dan aku membencinya....hiks...."
"Baiklah mari akan ku antar kau keluar dari hutan ini"
Mina mengikuti namja itu jalan
"Kenapa kau membawaku ketempat seperti ini?"
"Oiya aku hanya di perintah seseorang untuk membawamu kesini"
Mina mengangkat satu alianya keatas heran dan bertanya tanya siapa yang menyiapkan semua ini.tempat yang sangat indah di hiasi bunga2 berada di taman itu
"Satu lagi aku disuruh menutup matamu"
"Tidak aku tidak mau....ini pasti jebakan lagi...setelah ini aku akam diapakan lagi?"
"Tidak...."
"Oke aku mau tapi aku akan menutupi mataku dengan tanganku Sendiri"
"Baiklah tunggu sebentar disini"
"Hmmm jangan lama lama"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Dia sudah menutupi matanya tapi tidak mau dengan ini""Baiklah...tida apa apa aku akan kesana"
"Fiting suga-yaa"
"Gua percaya dia gak bakal nolak lu"
"Hyung semangat"
"Jangan gugup nanti kau tidak bisa menyapaikannya suga"
"Gomawo semua...."
Suga menghampiri mina yang tengah menutupi matanya dengan tangan.suga menyentuh tangan mina yang sedang mina gunakan untuk menutupi matanya
Mina kaget saat tangan suga menyentuh tangan mina minapun melupaskan tangannya dari mukanya"Suga?????"
"Nde...."
"Mau apa kau....tidak puas tadi kau meninggalkan aku sendiri"
"Mi-
"Kau jahat memangnya aku salah apa dengan mu'
"Tuu-
"Sudahlah kau memeng cowok jahat"
"Tunggu akan ak-
"Sudah suga sudah aku tidak mau mendengar perkataanmu lagi....hiks..."
Suga langsung memeluk mina erat sampai mina tidak bisa melepas pelukan suga
"Dengarkan penjelasanku dulu mina"
"Apa....hiks...kau....hiks"
Suga melepas pelukannya dan menatap mina tajam tajam yang sedang menangis
"Maafkan aku telah meninggalkamu"
"Aku memang sengaja meninggalkan mu...karena itu memang sebagian dari rencanaku"
"Rencana apa?"
"Ini.....semua ini aku siapkan untukmu"
"Dalam rangka apa?"